Sabtu, 23 November 2024

Peringatan Bergambar Diharapkan Mengurangi Jumlah Perokok

Laporan oleh Desy Kurnia
Bagikan

Nafsiah Mboi, Menteri Kesehatan berharap pemasangan peringatan kesehatan bergambar pada bungkus rokok dapat mengurangi jumlah perokok lima persen per tahun atau minimal satu persen hingga ke angka terendah.

”Dengan adanya Peringatan kesehatan bergambar di bungkus roko Ini diharapkan generasi muda tidak merokok dan yang sudah telanjur merokok dapat berhenti. Target saya dalam satu tahun lima persen berhenti merokok,” ujar Menkes ketika ditemui usai meninjau sistem bridging teknologi informasi BPJS Kesehatan di RSCM Jakarta, Kamis (3/7/2014).

Menkes mengungkapkan peringatan kesehatan bergambar yang telah diterapkan di banyak negara itu dinilai telah sukses mencegah perokok pemula.

Selain itu, harga cukai rokok tinggi yang membuat harga rokok juga meroket juga dinilai ampuh mengurangi jumlah perokok.

“Di negara lain, cara ini berhasil mencegah perokok pemula. Karena saat ini yang merokok banyak dari generasi muda dan yang ekonominya rendah,” ujar Menkes yang dilansir dari Antara.

Peringatan kesehatan bergambar dibungkus rokok telah mulai diberlakukan sejak tanggal 24 Juni 2014 dengan mengambil alokasi 40 persen kemasan.

Kementerian Kesehatan menyediakan lima buah gambar untuk dicetak sebagai peringatan kesehatan tersebut yaitu gambar pertama merupakan gambar penderita kanker mulut disertai keterangan Merokok Sebabkan Kanker Mulut, gambar kedua menggambarkan seorang perokok dengan asap yang membentuk tengkorak disertai keterangan Merokok Membunuhmu sedangkan gambar ketiga merupakan gambar kanker tenggorokan disertai keterangan Merokok Sebabkan Kanker Tenggorokan.

Gambar keempat berupa gambar orang merokok dengan anak didekatnya disertai keterangan Merokok Dekat Anak Berbahaya Bagi Mereka dan gambar kelima berupa gambar paru-paru yang menghitam karena kanker disertai keterangan .

Indonesia masih merupakan negara urutan ketiga dengan jumlah perokok terbesar di dunia setelah China dan India dengan prevalensi perokok usia diatas 15 tahun pada tahun 2010 mencapai 34,7 persen.

Diperkirakan ada sekitar 61,4 juta perokok aktif di Indonesia dan 97 juta penduduk lainnya menjadi perokok pasif termasuk anak-anak. (ant/ain/rst)

Foto: Ilustrasi bungkus rokok bergambar

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
27o
Kurs