Berganti-ganti, Miko, Iwan, dan Arif, Kamis (3/7/2014) petang sembari ngabuburit menunggu berbuka puasa, ketiganya mencoba ollie dengan masing-masing papan skatenya.
“Nunggu waktu berbuka puasa. Biasanya kalau hari biasa memang mainnya disini. Berhubung puasa, sekalian nunggu saat buka puasa, latihan disini. Ngabuburit sambil melatih keterampilan,” ujar Miko.
Sesekali masing-masing dari ketiga anak muda usia belasan tahun itu, saling meledek jika mereka gagal ollie dengan papan skateboardnya. “Kita memang dari dulu sering kumpul cari tempat buat latihan sekaligus main-main,” tambah Miko.
Biasanya, lanjut Iwan, selepas sholat Duhur, mereka memainkan skateboardnya, tanpa beban dan tidak harus membahas sesuatu. “Biasnaya cuma ngomongin gaya-gaya atau style yang dimainkan sesama teman di skate,” kata Iwan.
Mengapa pilih Taman Bungkul, Iwan mengaku masih belum menemukan tempat baru untuk bermain skateboard di Surabaya. “Satunya disamping Surabaya Plasa. Tapi jauh dari rumah. Kalau ditaman Bungkul dekat rumah sekaligus mudah kalau mau berbuka puasa,” tambah Iwan.
Oleh karena itu, sembari menunggu waktu berbuka puasa, ketiganya memilih menghabiskan waktu mencoba style-style baru permainan skateboard. “Lumayan bisa menghabiskan waktu sambil nunggu berbuka puasa,” pungkas Miko, Arif dan Iwan serempak.(tok/rst)
Teks foto:
– Nikmati Skateboarding sambil menunggu berbuka puasa.
Foto: Totok suarasurabaya.net