Lionel Messi, dia bintangnya. Seluruh mata bakal tertuju kepada pemain berjuluk La Pulga sebagai maestro yang memainkan gaya sepak bola efisien dan efektif tanpa basa-basi sebagai perlawanan atas huruf besar kata birokrasi.
Seperti dilansir Antara, Messi tampil apa adanya. Jenius dan asli, tanpa mau disetir oleh argumentasi yang didasari oleh pertimbangan “suka-suka saya”, ketimbang pertimbangan akal sehat.
Messi bersama Argentina bakal ditantang Swiss dalam babak 16 besar Piala Dunia 2014 yang digelar di Arena Corinthians, Sao Paolo, pada Selasa (1/7/2014) pukul 23.00 WIB.
Kalau Messi menjiwai permainan Albiceleste, maka Xherdan Shaqiri merasuki seluruh oksigen permainan Schweizer Nati.
Keduanya mencetak penampilan impresif. Messi, dengan 89 caps dengan torehan 42 gol, mencetak 10 gol dalam delapan laga terakhir bersama Argentina. Shaqiri, dengan 36 cap, dengan torehan 12 gol, mencetak tiga gol di laga terakhir.
Baik Messi dan Shaqiri tahu betul cara berargumentasi dengan tampil semaksimal mungkin di setiap laga. Keduanya tidak suka obral-obral janji yang nyerempet-nyerempet mimpi di siang bolong.
Kedua pemain ingin selalu tampil membumi, bukan justru menyesaki kocek pribadi dari keringat sesama rekan dalam tim. Keduanya tahu dan paham makna dari kebersamaan.
Gelandang Argentina Javier Mascherano menyatakan akan terus mengawasi, bukan sebatas mengawal, setiap pergerakan Shaqiri yang kini membela Bayer Muenchen, meski belakangan ada warta bahwa ia tidak lama lagi bakal diboyong ke Liga Inggris (Premier League).
“Swiss tim yang bermain penuh disiplin. Mereka punya sederet pemain berkualitas dan pemain hebat,” katanya.
Ottmar Hitzfeld Pelatih Swiss yang berkebangsaan Jerman yakin bahwa tim asuhannya bakal tampil dengan organisasi permainan yang apik. Swiss belum pernah mengalahkan Argentina.
“Kami akan tampil habis-habisan dan kami tampil tanpa beban,” katanya. “Dalam satu pertandingan, segala sesuatunya dapat saja terjadi,” kata Hitzfeld yang akan mengundurkan diri setelah Piala Dunia 2014 ini.
Swiss berharap kepada dukungan penuh dari para penonton di Arena Corinthians di Sao Paolo yang kurang mendukung Argentina. Dalam catatan sejarah sepak bola dunia, Brasil merupakan musuh bebuyutan dari Argentina.
“Saya kira kami (Swiss—red) bakal mendapat dukungan sepenuhnya dari penonton tuan rumah di stadion di sini,” kata penjaga gawang Diego Benaglio kamp latihan timnas Swiss di Porto Seguro. “Anda dapat merasakan getaran rivalitas antara Brasil dengan Argentina di sini.”
Sementara lini pertahanan Argentina akan digedor Shaqiri, lini pertahanan Swiss tentu bakal merapatkan barisan untuk membendung arus serangan yang dimotori oleh Messi. Argentina tidak akan diperkuat oleh pemain depan Sergio Aguero yang mengalami cedera. Posisinya bakal diisi oleh Ezequiel Lavezzi. (ant/dwi/ipg)
Teks Foto:
1. Lionel Messi bintang Argentina
2. Shaqiri bintang Swiss.
Foto: forzaitalianfootball.com