Seorang anak kelas satu SD di Surabaya terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum (RSU) Dr Soetomo akibat kembang api, Minggu (30/6/2014) malam.
Urip Murtedjo, Kepala IRD RSU Dr Soetomo pada Suara Surabaya menjelaskan, anak lelaki yang masih berusia 6 tahun itu menderita erosi kornea atau lecet pada kornea mata setelah terkena percikan kembang api.
“Memang bukan mercon (petasan), tapi percikan kembang api-pun kalau kena mata juga berbahaya,” kata Urip, beruntung bocah itu segera bisa ditolong sehingga lecet yang terjadi di kornea bisa segera diobati.
Urip berharap, korban ini merupakan yang pertama dan terakhir karena tiap memasuki bulan puasa jumlah korban petasan selalu meningkat.
Dia mencontohkan, tahun lalu misalnya terdapat 26 orang yang harus dilarikan ke RSU Dr Soetomo akibat petasan. Dari jumlah ini 18 diantaranya bahkan harus mengalami amputasi. “Bahkan satu orang warga Krian tahun lalu meninggal,” ujarnya.
Karenanya, Urip berharap peredaran petasan lebih diperketat sehingga tak ada lagi penyalah gunaan petasan selama puasa kali ini. (fik)
NOW ON AIR SSFM 100
