Sabtu, 23 November 2024

Solusi Atasi Lelah dan Kantuk Saat Puasa

Laporan oleh Desy Kurnia
Bagikan

Pergeseran waktu makan saat puasa, terutama di bulan Ramadhan membuat tubuh perlu beradaptasi lagi. Dengan demikian akan berdampak pada rasa lelah dan mudah mengantuk yang umumnya akan dialami tiap individu yang sedang berpuasa.

Ninik Sutini, Fisioterapis RS Siloam mengatakan, rasa kantuk dan lemas saat berpuasa cukup wajar karena ada perubahan pola aktivitas, seperti pola makan dan pola tidur.

“Karena perubahan tersebut membuat produktivitas tubuh menurun, sehingga lebih mudah lelah dan merasa mengantuk,” kata dia saat dihubungi Radio Suara Surabaya. Meski demikian, ia menambahkan, masalah tersebut bisa diatasi dengan mengatur perubahan pola makan dan pola tidur juga mengusahakan untuk melakukan efisiensi energi.

Untuk pola makanan, disarankan perbanyak asupan sayur untuk mengurangi rasa kantuk disiang hari. Saat sahur, jangan hanya fokus pada karbohidrat namun juga perhatikan asupan protein. Jika asupan cukup dan seimbang maka metabolisme tubuh akan lancar dan menghilangkan lelah. Selain itu, jangan lupa olah raga ringan pagi hari.

Kemudian, saat berbuka, tubuh memerlukan makanan yang manis dan menyegarkan. Beri jeda sebentar antara saat berbuka dan makan malam, dan dianjurkan tidak berlebihan saat berbuka. Karena dapat menyebabkan lemak menumpuk dan membuat perut buncit.

Ketersediaan air dalam tubuh juga perlu diperhatikan. Minum sedikitnya delapan gelas air putih selama jeda buka puasa hingga sahur. Konsumsi air putih yang cukup membantu mencegah tubuh kekurangan cairan atau dehidrasi, sehingga tubuh tetap segar.

Lalu untuk aktivitas juga perlu dimanage, seperti istirahat yang cukup dan efisiensi energi saat beraktivitas. Caranya dengan membuat list aktivitas dan melakukan sesuai urutan, supaya tidak bolak-balik melakukan hal yang tidak perlu

Banyak yang menyepelekan waktu istirahat. Padahal meski tidur sebentar tapi berkualitas justru bisa menambah kemampuan, konsentrasi, ketelitian dan kreativitas. Jadi produktivitas seharusnya juga tinggi,” kata dr Andreas Prasadja, Praktisi Kesehatan Tidur Sleep Disorder Clinic.

Puasa dan bekerja sama-sama ibadah. Keduanya harus berjalan seimbang dan tidak boleh timpang. Semakin bagus produktivitas dan puasa, ibadah juga lebih maksimal. Dengan menjaga pola makan dan asupan gizi terpenuhi kita tetap dapat menjalankan ibadah puasa dan aktivitas sehari-hari dengan baik. (ain/ipg)

Teks Foto:
– Ilustrasi mengantuk saat puasa
Foto: blog bojonegoro (blogger)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs