Sabtu, 23 November 2024

Presiden Pertimbangkan Sejumlah Aspek Tentukan Lokasi Baru Ibu Kota Negara

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Joko Widodo Presiden. Foto: Farid/Dok. suarasurabaya.net

Joko Widodo Presiden kembali menegaskan keseriusannya memindahkan ibu kota negara dari Jakarta ke luar Pulau Jawa. Lokasi yang menjadi kandidat ada di Pulau Kalimantan.

Hal itu terungkap dalam Rapat Koordinasi Terbatas antara Presiden, Wakil Presiden dan Menteri Kabinet Kerja, yang digelar Selasa (6/8/2019) siang, di Kantor Presiden, Jakarta.

Menurut Jokowi, sesudah melakukan pengecekan lapangan dan memerhatikan beberapa hasil kajian, semakin mengerucut ibu kota negara akan pindah ke Kalimantan.

Tapi, mantan Wali Kota Solo itu mengatakan, masih ada sejumlah aspek yang harus dipastikan terkait kebencanaan, semisal banjir dan gempa bumi, serta aspek kebutuhan masyarakat seperti ketersediaan air dan infrastruktur.

“Kajian terkait kebencanaan seperti banjir atau gempa bumi, kajian terkait daya dukung lingkungan termasuk ketersediaan air, infrastruktur, lahan, kemudian terkait keekonomian, geografis, sosial politik, pertahanan keamanan, harus dilihat lebih detail lagi,” ucap Presiden.

Nantinya, sesudah Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat selesai melakukan kajian detail, Presiden akan mengumumkan lokasi baru ibu kota negara.

Dalam forum rapat itu, Jokowi menegaskan, keputusan memindahkan ibu kota negara dilakukan bukan dalam kapasitasnya sebagai Kepala Pemerintahan, tapi sebagai Kepala Negara.

Jokowi bilang, rencana itu akan direalisasikan demi kepentingan bangsa dan negara Indonesia 50 tahun bahkan 100 tahun ke depan.

Pada kesempatan itu, Jokowi Presiden juga mengimbau para menteri belajar dari pengalaman sejumlah negara yang memindahkan pusat pemerintahannya.

Dengan begitu, diharapkan pemerintah bisa mengantisipasi permasalahan atau efek samping pemindahan ibu kota negara.

Sebelumnya, Bambang Brodjonegoro Kepala Bappenas menyebut, Jakarta sudah tidak layak menyandang predikat ibu kota negara dan pusat pemerintahan.

Selain kemacetan dan banjir, kualitas air sungai di Jakarta sangat buruk, di mana sekitar 96 persen aliran sungainya tercemar limbah.

Dengan mempertimbangkan sejumlah permasalahan itu, Bappenas mengusulkan pemindahan ibu kota negara, ke lokasi yang merepresentasikan identitas bangsa.

Rencana pemindahan ibu kota negara itu, kata Bambang, salah satu tujuannya supaya pembangunan nasional lebih merata, tidak terpusat di Jakarta atau Pulau Jawa.

Tiga lokasi calon ibu kota negara yang sudah ditinjau, ada di daerah Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur. (rid/iss/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs