Masih bertempat di traffic light depan Graha Wismilak, gelaran Honda Indie Campaign Safety Riding Contest yang kedua, Jumat (27/6/2014) menampilkan serunya sejumlah peserta di antaranya tampilan kelompok beat box dan Patrol.
Musik khas gaya negro-negro gheto di kawasan Bronx, New York Amerika Serikat, yang menampilkan kemampuan menirukan sejumlah perangkat suara discjockey, Jumat (27/6/2014) dimainkan Tabrianto Adhi dan kawan-kawan.
Dentuman snar drum serta bass drum yang mantap menjadi satu diantara style pelaku beat box, ditampilkan juga oleh Tabrianto Adhi dan kawan-kawan, sembari memperagakan aksi happening art mengingatkan pengguna jalan untuk tetap berhati-hati saat berkendara.
“Tak usah gunakan handphone. Tetap hati-hati di jalan tak usah menelepon. Karena bisa bahaya. Ayo berhati-hati di jalan. Ayo dukung Safety Riding!” demikian satu di antara bait yang disampaikan kelompok beat box asal Kota Surabaya ini.
Tidak kalah seru dengan penampilan Tabrianto Adhi beat box, Jumat (27/6/2014) di depan Graha Wismilak adalah kelompok SDN Perak Utara I, yang mengusung musik Patrol sebagai bagian penampilannya.
Saat lampu merah menyala, dan ketika semua kendaraan berhenti di belakang safety line, kelompok SDN Perak Utara I muncul dengan kostum warna-warni ditambah hiasan wajah seperti Raksasa. Beberapa pengguna jalan tersenyum melihat penampilan bocah-bocah SD itu.
“Ini gelaran kedua. Dan nantinya akan disusul dengan penampilan-penampilan selanjutnya,” tukas Ayub Dahana mewakili panitia penyelenggara. Dan Honda Indie Campaign Safety Riding Contest, digelar bekerjasama antara Suara Surabaya, Honda, Polda Jawa Timur, serta Dinas Perhubungan Kota Surabaya.(tok/ipg)