Untuk menentukan awal puasa, Tim Astrofotografi pimpinan Agus Mustofa juga akan ikut melakukan rukyatul hilal di lima titik yaitu di Banda Aceh, Yogyakarta, Semarang, Surabaya dan Malang.
Tim ini juga akan dilengkapi dengan kehadiran Thierry Legault, astrofotografer asal Prancis yang namanya kini diabadikan sebagai nama asteroid 19458, seperti yang juga dimiliki Ibnu Rusyd (Averroes).
Thierry Legault dan Agus sendiri siang ini ikut rombongan rukyatul hilal di Banda Aceh. Daerah ini sengaja dipilih karena dari seluruh daerah di Indonesia, hanya Banda Aceh yang diperkirakan tak terhalang mendung.
“Bahkan di Banda Aceh posisi hilal sore ini kami perkirakan juga cukup tinggi karena mencapai 50 derajat sehingga memudahkan para astrofotografer untuk merekam penampakan hilal,” kata Agus Musthofa.
Rukyatul hilal kali ini, kata Agus, akan direkam sehingga bisa memudahkan siapapun yang nantinya ingin mengetahui penampakan hilal yang sesungguhnya.
Agus meyakini, meski posisi hilal sore ini masih tipis tapi ketinggaian posisi hilal membuat peralatan dan teknik astrofotografer akan mampu merekam penampakan hilal. Jika hilal bisa terekam, maka awal puasa akan jatuh pada hari Sabtu (28/6/2014) besok.
Untuk melakukan perekaman ini bahkan tim pimpinan Agus sudah mulai melakukannya sejak pukul 13.00 WIB siang tadi dan akan terus merekam hingga pukul 17.00 WIB sore nanti.
Sekadar diketahui, Astrofotografi merupakan sebuah cara untuk memotret sekaligus merekam penampakan benda-benda di langit dengan bantuan teleskop, kamera, mounting, GPS, filter serta inframerah. Peralatan canggih ini, sengaja didatangkan dari Perancis untuk membantu menyatukan perbedaan penentuan awal puasa di Indonesia. (fik)