Sabtu, 23 November 2024

Pemkot Siapkan Rp20 Miliar untuk Beli Wisma di Dolly

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Salah satu wisma pelacuran di Gang Dolly. Foto : Taufik suarasurabaya.net

Pemerintah Kota Surabaya akan sediakan dana Rp20 miliar untuk membeli beberapa wisma yang ada di kompleks pelacuran Dolly. Dana ini diluar Rp9 miliar yang sudah dikeluarkan untuk membeli salah satu wisma terbesar di kawasan itu.

“Iya memang begitu, sudah kami beli,” kata Tri Rismaharini, Walikota Surabaya ketika menjawab pertanyaan apakah Pemkot sudah membeli Wisma Barbara, sebuah Wisma terbesar enam lantai di Gang Dolly.

Untuk Wisma Barbara ini, proses pembelian juga sedang berjalan dan minggu depan Wisma milik Mucikari bernama Sakak ini akan resmi beralih kepemilikan.

Selain pembelian Wisma Barbara, Pemerintah Kota juga berencana membeli lagi beberapa wisma. “Tahun 2015 kita anggarkan Rp20 miliar untuk pembelian ini,” kata dia.

Pembelian wisma, kata Risma, dilakukan untuk melakukan alih fungsi kawasan Dolly yang akan disulap menjadi sentra PKL, sentra kuliner, pusat perbelanjaan, pusat olahraga serta pusat pendidikan bagi warga.

Bagi warga terdampak, selain akan disediakan lahan sentra PKL di Dolly, juga akan disiapkan lapangan kerja tambahan berupa lahan khusus sebagai sentra PKL di sebelah timur Taman Bungkul.

Beberapa perbaikan infrastruktur penunjang juga akan segera dibangun jika kawasan Dolly benar-benar telah bersih dari praktek prostitusi.

“Kita utamakan untuk perbaikan jalan, dan selokan, ini kita dulukan dananya menggunakan sisa-sisa lelang,” ujarnya.

Perbaikan infrastruktur kawasan Dolly dan Jarak ini akan dijadikan satu paket dengan perbaikan infrastuktur di beberapa kawasan bekas lokalisasi yaitu di Sememi dan Klakahrejo senilai Rp38 miliar.

Sementara itu, terkait masih bukanya kawasan Dolly dan Jarak paska penutupan, Risma mengatakan saat ini pemerintah memang memberikan waktu lima hari bagi warga dan pemilik wisma untuk mengambil uang kompensasi.

“Nanti ketika puasa baru akan kita tertibkan. Langkah pertama kita bersihkan atribut-atribut yang berbau prostitusi. Setelah itu paska lebaran baru kita tertibkan menyeluruh sehingga mereka tak buka lagi,” kata dia. (fik/edy)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
29o
Kurs