Puluhan mucikari dan PSK Dolly dan Jarak secara berangsur, Kamis (19/6/2014) pagi mendatangi kantor Koramil 0832/1 Sawahan untuk mengambil uang kompensasi atas penutupan lokalisasi itu.
Pantauan suarasurabaya.net, para PSK dan Mucikari tampak datang bersamaan. PSK cenderung malu dan menutupi wajah mereka dengan kain, sedangkan Mucikari tampak lebih santai ketika melalui beberapa persyaratan administrasi yang harus dilalui untuk mendapatkan kompensasi.
Tiap PSK ataupun Mucikari setidaknya harus melalui lima meja sebelum mereka mendapatkan uang. Pertama mereka harus mengisi dokumen identitas, lantas menyerahkan foto kopi kartu identitas.
Di meja kedua mereka melakukan wawancara khusus dengan petugas dari dinas sosial. Kemudian dilanjutkan meja ke tiga untuk pencocokan dokumen. Meja ke empat mereka harus menjalani beberapa tes kesehatan. Dan di meja terakhir untuk PSK langsung berhadapan dengan petugas dari Bank Jatim untuk mendapatkan buku tabungan berisi uang Rp.5,050 juta.
Sedangkan untuk Mucikari mendapatkan uang tunai tanpa melalui rekening sebesar Rp.5 juta. “Kami sudah sosialisasikan dan semoga seluruh PSK dan Mucikari bersedia mengambil uang kompensasi ini,” kata Dedi, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kota Surabaya.
Untuk keperluan pengambilan uang kompensasi ini, pemerintah Kota Surabaya memberikan batasan waktu hingga lima hari kedepan. Jika selama waktu yang ditentukan tak segera mengambil maka uang dianggap hangus karena akan dikembalikan ke Dinas Sosial. (fik/dwi)