Sebagian besar masyarakat di Surabaya ingin mendapatkan sambungan listrik dengan cara instant, biaya murah dan cepat terselesaikan. Itulah kenapa banyak tenaga bukan ahli yan menawarkan jasa instalasi listrik cepat dan murah namun belum tentu aman dan tidak bersertifikasi.
Maladi Asro, Ketua Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia mengatakan wajar kalau kerap terjadi kebakaran rumah atau bangunan karena disebabkan oleh konsleting atau hubungan arus pendek listrik.
“Selain itu, ini karena kebiasaan masyarakat yang menggunakan material seperti stop kontak yang tidak semestinya atau tidak sesuai standar yang ditetapkan dan dibutuhkan,” katanya.
Untuk itu, Maladi memberikan tips aman instalasi listrik agar terhindar dari bahaya yang tidak diharapkan seperti konsleting hingga kebakaran, sebagai berikut:
1. Langkah pertama yang perlu dilakukan ialah mempertimbangkan berapa daya yang dibutuhkan dan disesuaikan, agar nantinya aliran listrik stabil.
2. Perhatikan material yang digunakan seperti ukuran kabel yang diameternya harus disesuaikan dengan dayanya. Selain itu, sebaiknya gunakan material berstandar nasional indonesia (SNI).
3. Gunakan tenaga ahli yang berkompeten di bidangnya untuk pemasangan instalasi listrik. “Ahli listrik itu ada kelasnya dan sesuai dengan sertifikatnya. Misalnya bangunan seperti A dan menggunakan daya lestrik sekian kVa, maka lebih cocok ditangani ahli yang kelas B,” jelasnya.
4. Standar pemsangan juga harus memperhatikan dan memenuhi Peraturan Umum Isntalasi Listrik (PUIL).
5. Mengantongi Sertifikat Layak Operasi yang dikeluarkan oleh KOnsuil, PPILN atau Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi.
Setelah itu, jika sudah terpasang, setiap lima tahun harus diperiksa kembali. Apakah seluruh instalasi masih aman dan layak digunakan. JIka tidak maka harus segera diganti. (ain/edy)