Akses dari Aloha menuju Bandara Juanda dilaporkan beberapa pendengar Radio Suara Surabaya terhalang banjir yang menggenang akibat hujan sejak Selasa (17/6/2014) dini hari.
Roni Dimas warga Candra Mas melaporkan Raya Betro banyak genangan air dan di akses bandara Juanda juga ada genangan air. TL arah Juanda juga ada genangan air.
Supri juga melaporkan, di Raya Juanda ada genangan air. Dari arah terminal 2 Bandara Juanda ke arah ALoha kendaraan lewat contraflow sampai selepas SPBU Aloha.
“Banjir dari Sukodono sampai Juanda. Banyak kendaraan yang mogok,” kata Yoyok.
Mulyono melaporkan Aloha menuju Juanda dipakai berlawanan bahkan trotoar di sepanjang jalan menuju Juanda tidak terlihat akibat banjir setinggi 40 cm.
“Lajur Raya Juanda sampai perlintasa Aloha banjir 30 cm jadi banyak yang ambil lajur sebaliknya. Jadi hati-hati kalau dari arah Aloha karena lajur Aloha-Juanda dipakai 2 lajur,” kata Sugianto warga Dupak Masigit Surabaya.
Willy warga Wonokromo Surabaya melaporkan hal yang sama, dari Raya Juanda seperti laut yang dibelah dua karena banjir berada di dua sisi. Gedangan setelah Pasmar juga ada genangan.
“Dari arah Bandara Juanda menuju Aloha banjir satu ban Panther menuju perumahan AL sampai dekat Hotel Aloha sudah terjebak 30 menit. Saran mobil Sedan pasti mogok jadi jangan lewat sini,” kata Bagus warga Sedati Sidoarjo.
Sugiarto warga Ngagel Surabaya melaporkan, Raya Juanda arah Bandara Juanda padat bergerak dan arah sebaliknya masih banjir. Jadi Aloha menuju Raya Juanda dipakai 2 arah sedangkan perempatan Bypass sudah ada pengaturan polisi.
“Dari Aloha-Juanda sampai T2, mau masuk ke T2 yang ada bundaran monumen pesawat banjir setengah ban Inova dan lalu lintas macet sekali,” kata Riki warga Kwagean Surabaya.
Ayok warga Keputih Surabaya melaporkan, masih di bundaran ke T2 bandara Juanda dan sempat dipakai anak-anak kecil berenang. Kalau naik taksi air sudah sampai di knalpot mobil. Sebelum bundaran merambat karena kendaraan jalan pelan-pelan. (dwi/edy)
Teks Foto :
– Banjir di kawasan Bungah, Juanda
Foto kiriman Ari Prabowo via FB e100