Maladi Asro, Ketua Asosiasi Kontraktor Listrik Indonesia (AKLI) mengatakan untuk melakukan pemsangan listrik harus melalui beberapa tahapan. Dimana langkah pertamanya ialah menghubungi PLN melalui call centre atau datang langsung ke kantor dan meminta penyambungan listrik sesuai daya yang diminta.
Setelah itu, pelanggan akan mendapatkan semacam ID dan diharuskan membayar ke Bank yang telah ditunjuk PLN. Kemudian dari PLN, mereka akan mengarahkan pelanggan memasang instalasi dengan menggunakan jasa kontraktor listrik resmi yang bisa memberikan Sertifikasi Layak Operasi (SLO).
“Di Jatim saat ini sudah ada sembilan asosiasi resmi yang menaungi tenaga terampil untuk mengerjakan instalasi listrik. Masing-masing dari mereka memiliki tingkatan,” kata Maladi.
Dalam pengerjaannya, kontraktor listrik resmi pasti akan menggunakan material yang sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) dan tata cara pemasangan mengacu pada Peraturan Umum Instalasi Listrik (PUIL).
Kemudian, instalasi sempurna berserta gambarannya akan diajukan pada Konsuil atau PPILN agar dikeluarkan surat ijin atau sertifikasi. “Bila saat diajukan dirasa belum sempurna dan ada yang kurang, maka harus diperbaiki dulu, baru dikeluarkan SLO nya,” jelasnya.
SLO tersebut kemudian akan dipegang masing-masing oleh pelanggan, PLN dan kontraktor yan bersangkutan. Setelah proses pembayaran selesai, maka PLN akan melakukan penyambungan dan listrik siap dipakai.
“Jika pemasangan instalasi listrik dilakukan sesuai prosedur yang ada maka kemungkinan adanya hubungan arus pendek listrik atau konsleting bisa diperkecil dan juga sudah dilindungi UU,” tegasnya. (ain/edy)
NOW ON AIR SSFM 100
