Bagi Sonya Trianda, 35 tahun, mengisi libur sekolah memang tidak harus diisi dengan liburan-liburan yang mahal. Justru saat liburan dapat dimanfaatkan melakukan aktivitas yang menyenangkan tetapi sekaligus edukatif.
“Belakangan ini, justru kami sekeluarga tidak lagi keluar negeri. Kami justru memilih berlibur tetapi dengan aktivitas yang menambah pengetahuan dan pengalaman. Dan ternyata anak-anak malah lebih suka melakukan liburan yang edukatif itu,” terang Sonya Trianda.
Satu diantara liburan edukatif yang pernah dilakukan keluarga Sonya, adalah trip ke Jogyakarta, tetapi dengan kekhususan mendatangi candi-candi yang tersebar di berbagai tempat di Jogyakarta dan sekitarnya. “Anak-anak ternyata suka. Setelah liburan, mereka punya banyak cerita tentang candi,” ujar Sonya.
Dan tahun ini, lanjut Sonya, bersama suami dan kedua putera-puterinya berencana mengunjungi Kota Medan, termasuk menikmati pemandangan Danau Toba. “Anak-anak yang minta. Dan kami setuju, karena di Medan ada banyak sejarah juga kan disana,” papar Sonya Trianda.
Sutaryadi, 42 tahun, ayah 3 putera, kepada suarasurabaya.net, Senin (16/6/2014) menyampaikan bahwa keluarganya memang lebih memilih mengisi liburan dengan berbagai aktivitas di luar rumah, diantaranya adalah berkemah dan naik gunung.
“Tahun ini, anak-anak kepengen lihat Gunung Ijen. Oke kita setuju. Biasanya sebelum liburan sekolah tiba, kami kerap mendiskusikan dengan anak-anak kemana akan mengisi liburan sekolah,” kata Sutaryadi.
Sebagai pengelola sekaligus pemilik bisnis property di Surabaya dan Sidoarjo, Sutaryadi sejak awal memang mengajak anak-anaknya liburan sekolah dengan aktivitas yang memberikan manfaat. “Tidak cuma pergi, jalan-jalan, belanja, sudah. Liburan tetap bisa sambil belajar,” tegas Sutaryadi.(tok/dwi)
Foto : Ilustrasi