Selasa, 4 Maret 2025

Inilah Doa Yang Dibaca Jokowi Ketika Memulai Debat

Laporan oleh Fatkhurohman Taufik
Bagikan
Dua calon presiden, Prabowo Subianto dan Joko Widodo berpelukan. Foto : Antara

Beragam gaya diperlihatakan dua calon Presiden dalam debat sesi ke dua yang disiarkan secara langsung beberapa stasiun televisi, Minggu (15/6/2014) malam ini.

Joko Widodo, Calon Presiden nomor urut dua misalnya, tampak membuka pemaparan visi dan misi dengan sebuah doa. “Bismillah, Yakfiika Anta (Dengan nama Allah, cukuplah engkau sebagai penolong,” kata Jokowi sesaat sebelum pemaparan visi dan misi.

Jokowi, dalam debat kali ini mendapatkan urutan pertama untuk menyampaikan visi dan misi, karena pada debat sesi pertama pekan lalu, pemaparan visi misi memang dimulai dari pasangan Prabowo-Hatta.

“Jadi untuk saat ini Pak Jokowi yang pertama memaparkan visi dan misinya,” kata Ahmad Erani Yustika, moderator yang merupakan pakar ekonomi dari Universitas Brawijaya Malang.

Dalam debat bertema “ekonomi dan kesejahteraan sosial” kali ini, seperti biasa, Jokowi memulai menyampaikan visi dan misinya lebih berhati-hati. Sementara itu, Prabowo memulai pemaparan visi dan misinya dengan nada yang lebih tegas.

Sementara itu selama jalannya debat, calon presiden Prabowo Subianto lebih banyak berpose dengan tangan kanan di meja dan tangan kiri di atas paha sedangkan Joko Widodo lebih sering menggerak-gerakkan kaki kirinya.

Sekadar diketahui, dalam pelaksanaan debat kedua kali ini, hanya diikuti oleh kedua capres. Debat sendiri dilangsungkan dengan suasana panggung masing-masing capres duduk di kursi agak tinggi dan masing-masing dilengkapi sebuah meja bundar kecil.

Sedangkan moderator duduk di tengah dengan meja dan kursi yang lebih pendek. Debat sendiri digelar di Hotel Gran Melia, Jakarta.

Dalam debat kali ini, Jokowi menjanjikan dua kartu andalan yaitu Kartu Indonesia Pintar dan Indonesia sehat yang menurutnya telah sukses dia gunakan di Solo dan DKI Jakarta dalam membantu masyarakat yang kurang mampu.

“Pembangunan ekonomi yang pertama dilakukan adalah pembangunan manusia lewat pendidikan. Dengan kartu Indonesia Pintar seperti ini,” ujar Jokowi sambil menunjukkan kartu yang ia maksud.

Dalam pemaparan visi misi kali ini, Jokowi juga menyampaikan apresiasinya pada rakyat yang ia temui pada musim kampanye. “Saya berdiri di sini karena bertemu Ibu Eli, tukang cuci dari Manado, Sulawesi Utara. Pak Abdullah nelayan di Sumatera Utara,” kata dia.

Sedangkan Prabowo Subianto, menekankan ekonomi kerakyatan dengan mengacu kepada Pasal 33 Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.

“Ekonomi kerakyatan tidak lain ekonomi jalan tengah, Pasal 33 UUD 1945 yaitu ekonomi berdasarkan kekeluargaan,” katanya. Di dalam Pasal 33 tersebut, semua hajat harus dimiliki atau dikuasai oleh negara untuk rakyat. “Penguatan pemberdayaan rakyat,” tambahnya.

Kemudian, kata dia, barulah berbicara soal kondisi kesehatan dan perlindungan. Hal ini beda dengan neo liberalisme yang menempatkan pemerintah sebagai wasit. “Pemerintah harus turun tangan, agar tidak lemah ekonomi kerakyatan,” katanya. (fik)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Tempat Laundry di Simo Tambaan

Kecelakaan Mobil Listrik Masuk ke Sungai

Awan Lentikulari di Penanggungan Mojokerto

Evakuasi Babi yang Berada di Tol Waru

Surabaya
Selasa, 4 Maret 2025
27o
Kurs