Margiono Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dalam pidato sidang pleno luar biasa terbuka mengatakan, pemberian penghargaan Pena Emas diberikan karena Dwi Soetjipto berjasa dan memberi pengaruh besar pada pers.
Pemberian penghargaan pena emas ini berlangsung di hall gedung Dewan Pers Jakarta, JUmat (13/6/2014).
“Beliau punya jasa yang telah, sedang dan akan beri pengaruh besar di dunia pers. Bukan 1 atau 2 tahun, tapi sudah jauh beri pengaruh serius di dunia pers,” ujar Margiono di gedung Dewan Pers, Jakarta, Jumat (13/6/2014).
Menurut Margiono, Dwi Soetjipto bukan hanya banyak memberi dukungan, tapi juga punya sikap terhadap pers. Di Jawa Timur, ia selalu memberi dukungan dan dorongan pers terutama profesionalisme pers. Dukungan itu dengan cara yang spontan, termasuk pada program sertifikasi pers.
“Sertifikasi pers tidak banyak yang peduli. PWI selama ini melakukan dengan usaha sendiri. Ternyata beliau yang spontan mendukung sertifikasi pers atau uji kompetensi. Sekarang justru malah merancang dorongan dan memberi fasilitas di daerah-daerah lain,” papar Margiono.
Dia mengatakan, Pena Emas adalah penghargaan tertinggi dari PWI, baik untuk perseorangan maupun kalangan pers. Penghargaan diberikan karena kejujuran dan keikhlasan, bukan barter dan barang jualan. Ataupun balas budi PWI pada Dwi Soetjipto.
Kata Margiono, Dwi Soetjipto merupakan penerima pena emas yang ke 35, dan merupakan satu di antara 2 orang dari tokoh swasta yang menerima pena emas.
Sementara, Dwi Soetjpito Dirut Semen Indonesia mengaku tidak menyangka kalau diperhatikan kalangan pers. Karena senangnya, Dwi memberitahukan ke istrinya kalau mendapat penghargaan Pena Emas ini.
“Saking senangnya sampai surat itu saya tunjukkan ke istri. Saya biasa juga mendapat penghargaan, tetapi tidak sebahagia mendapatkan Pena Emas,” jelas Dwi saat memberikan orasinya.
Dia mengatakan, peran pers sangat besar. Dalam sejarah kemerdekaan Indonesia sampai dalam pembangunan, maupun bisnis perusahaan, tidak lepas dari jasa pers.(faz/ipg)
Teks Foto:
– Dwi Soetjipto (paling kanan) saat menerima penghargaan Pena Emas.
Foto: Faiz suarasurabaya.net