Sabtu, 23 November 2024

Rambu, Sirine, Palang Perlintasan, Masih Tetap Diterobos

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan

Sebelum melintasi perlintasan kereta api berpalang, sederet rambu peringatan, bahkan sirine serta lampu, termasuk palang perlintasan terbuat dari kayu, melengkapi rambu agar pengguna jalan waspada dan dapat mengurangi kecepatan saat akan ada kereta api yang melintas di jalur tersebut.

”Tetapi masih saja ada pengguna jalan, pengendara kendaraan, sepeda motor maupun mobil yang nekad menerobos. Beruntung kalau tidak sampai terjadi kecelakaan. Kalau sampai terlanggar kereta api yang melintas karena nekad menerobos, bisa fatal akibatnya,” ujar Kayis penjaga palang perlintasan kereta api di kawasan Jagir, Wonokromo.

Kayis bertugas menjadi penjaga palang perlintasan kereta api sejak sekitar 30 tahun lalu. Sejumlah peristiwa pelanggaran palang perlintasan ditempatnya bertugas menjadi bagian dari kesehariannya menjalankan tugas. “Padahal rambu sudah jelas dan ada. Bahkan dilengkapi sirine, serta lampu, tapi masih saja ada yang menerobos,” kata Kayis.

Menurut Kayis, kedisiplinan pengguna jalan khususnya saat melintasi palang perlintasan kereta api dari hari kehari memang makin menurun. Kesadaran untuk menjaga keselamatan diri sendiri semakin berkurang. “Mungkin karena tingkat kedisiplinan masyarakat kita terus menurun. Sehingga palang perlintasan pun diterobos,” ujar Kayis.

Ditambahkan Kayis bahwa pelaku pelanggaran penerobos palang perlintasan kereta api tidak hanya masyarakat sipil. “Banyak juga bapak-bapak berseragam tentara yang ikut-ikutan menerobos palang perlintasan kereta api meskipun mulai diturunkan,” papar Kayis saat berbincang dengan suarasurabaya.net, Jumat (13/6/2014).(tok/ipg)

Teks foto:
– Perlintasan kereta api wajib juga ditaati aturannya.
Foto: Totok suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs