Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum mengumumkan, tarif jalan tol Simpang Susun Waru-Bandara Juanda (Surabaya) sepanjang 12 km dijadwalkan mengalami penyesuaian tarif tol mulai Jumat 13 Juni 2014 pukul 00.00 WIB.
Kenaikan itu sesuai Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor 286/KPTS/M/2014 tanggal 5 Juni 2014.
“Berdasarkan laju inflasi yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik untuk tol ini periode 1 Mei 2012 – 20 April 2014 adalah sebesar 13,31 persen sehingga diperoleh persentase kenaikan tarif tol untuk golongan jenis kendaraan (Golongan I – Golongan V) yang berkisar antara 11,11 persen sampai dengan 16,67 persen,” kata Kornel Sihaloho Kepala Bidang Pengawasan dan Pemantauan Sekretariat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum, kepada pers di Jakarta, Senin (9/6/2014) seperti dilaporkan Antara.
Contoh besaran kenaikan tarif tol di tol Waru-Juanda itu antara lain, Rp6.000 untuk golongan 1 menjadi Rp7.000 atau naik 16,67 persen, golongan II dari Rp9.000 menjadi Rp10 ribu (11,11 persen), golongan III dari Rp12 ribu menjadi Rp13.500 (12,5 persen), golongan IV dari Rp15 ribu menjadi Rp17 ribu (13,33 persen) dan golongan V dari Rp18 ribu menjadi Rp20.500 (13,89 persen).
Dijelaskannya, berdasarkan pasal 48 Undang-Undang Nomor 38 Tahun 2004 tentang Jalan, dan pasal 68 Peraturan Pemerintah 15 Tahun 2005 tentang Jalan Tol, serta pasal 11.4.1 Perjanjian Pengusahaan Jalan Tol (PPJT) Nomor 03/PPJT/II/Mn/2007 tanggal 12 Februari 2007, evaluasi dan penyesuaian tarif tol dilakukan setiap dua tahun sekali sejak penetapan terakhir tarif tol berdasarkan pengaruh inflasi dan penyesuaian tarif tol ditetapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum.
Muhammad Ali Riza Direktur Utama Citra Margatama Surabaya mengatakan saat ini lalu lintas harian (LHR) yang melewati tol ini adalah 38 ribu kendaraan per hari dan dari total kendaraan yang melalui tol itu, mayoritas adalah kendaraan golongan I.
“Sebelumnya di Januari 2014, kita sempat memenuhi target LHR yaitu 52.400 kendaraan per hari, naik dari 38.000, kita perkirakan lebaran nanti jumlah ini akan naik 10 persen,” ujarnya.
Pada kesempatan yang sama, Kornel mengatakan bahwa akan ada beberapa ruas tol yang akan mengalami penyesuaian tarif dan tol juga pada tahun ini.
Ruas tersebut adalah tol Sedyatmo menurut jadwal akhir Juli atau awal Agustus, kedua adalah Jakarta-Cikampek yang menurut jadwal akan mengalami penyesuaian di akhir Oktober 2014.
“Kemudian ruas tol yang akan dibuka yang pertama itu JORR W2, mudah-mudahan kita bisa uji coba sebelum lebaran untuk bisa dimanfaatkan untuk mudik lebaran, setelah itu Surabaya Gempol serta Porong-Sidoarjo, mudah-mudahan akhir 2014 ini dan uji coba sebelum lebaran. Baru setelah itu Surabaya-Gempol. Harapan kita September untuk Porong-Sidoarjo,” katanya. (ant/dwi/ipg)
Teks Foto:
– Ilustrasi.
Foto: indonesiainfrastrukturnews.com