Belakangan ini, sejumlah warga masyarakat berdatangan ke Pemkab Lumajang dengan pakaian safari necis. Mereka mendatangi SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) tertentu untuk meminta informasi kapan mulai aktif bekerja di sana. Tentunya pertanyaan-pertanyaan ini yang membuat jajaran Satuan Kerja (Satker) di lingkungan Pemkab Lumajang terkejut.
Usut punya usut, ternyata sejumlah masyarakat tersebut menjadi korban penipuan dengan kedok penerimaan CPNS di sejumlah SKPD di lingkungan Pemkab Kota Pisang ini. Mengetahui hal itu, Pemkab Lumajang pun dibuat gerah dan saat ini mulai mengusut kasus tersebut dengan koordinasi pihak terkait. Terlebih, korban penipuan CPNS ini juga menyatakan telah membayar sejumlah uang yang besarnya bervariasi kepada pelakunya.
Drs Eddy Hozainy Kabag Humas Pemkab Lumajang kepada Sentral FM, Senin (9/6/2014), mengatakan bahwa Pemkab Lumajang menyatakan bahwa sejauh ini tidak ada penerimaan pegawai baru, baik untuk CPNS atau Honorer. Untuk itu, masyarakat diimbau tidak percaya begitu saja dengan informasi penerimaan pegawai, apalagi dengan syarat membayar sejumlah uang.
“Untuk informasi penerimaan pegawai atau honorer di lingkungan Pemkab Lumajang, kita umumkan secara transparan. Bahkan, ada database kepegawaian yang bisa diupdate sewaktu-waktu. Untuk itu, jika ada iming-iming penerimaan pegawai dengan syarat membayar uang, itu pasti penipuan. Untuk itu, kita masih menyelidiki siapa pelakunya. Dan tentunya, kita akan sampaikan juga hal ini untuk diusut lebih lanjut secara hukum,” kata Eddy Hozainy. (her/ipg)
Teks Foto :
– Drs Eddy Hozainy Kabag Humas Pemkab Lumajang.
Foto : Sentral FM
NOW ON AIR SSFM 100
