Franck Ribery dipastikan absen memperkuat skuad Prancis pada Piala Dunia 2014 di Brazil karena cedera punggungnya, saatnya Karim Benzema didorong menjadi ujung tombak Prancis.
Seperti melansir dari Antara, Ribery dianggap paling kreatif di lini depan dan absennya pemain 31 tahun ini akan meninggalkan lubang besar bagi penyerang Les Bleus. Ini peluang besar untuk penyerang lincah, Benzema menunjukkan kemampuannya.
Pulih dari cedera otot, Benzema akan kembali melawan Jamaica, Minggu (8/6/2014). Harapan Prancis ada pada diri Benzema, seturut AFP.
Harapan itu bukan tanpa dasar. Pada umur 26 tahun, Benzema memiliki rekor 19 gol dari 65 laga internasional bersama Prancis, sesuatu yang sulit untuk dipecahkan walau tahun ini Benzema telah berubah karena umurnya yang telah matang.
Dia datang pada piala dunia pertamanya di musim terbaiknya bersama Real Madrid, saat dia mencetak 24 gol dan membawa timnya memenangi decima gelar ke-10 mereka di Liga Champions.
“Saya telah berkembang. Ada kritikan baik dan buruk. Saya termasuk pemain yang sudah tua di tim Perancis dan saya harus menjadi contoh,” kata Benzema, pekan lalu dari tempat latihan Prancis, di Clairefontaine. “Saya bisa bawa pengalaman saya.”
Salah satu yang mengganjal, walaupun Benzema punya banyak pengalaman, tetapi belum bisa benar-benar bersinar di turnamen besar.
Benzema diremehkan Raymond Domenech pada piala dunia lalu di Afrika Selatan dan ketika Euro 2008 dan 2012 dia gagal mencetak satupun gol. Hal itu membuat Prancis keluar dari babak penyihan di Austria dan Switzerland, seolah “melengkapi” ketidaksusesn mereka dalam delapan tahun terakhirnya di Polandia dan Ukraina.
Dalam rentang waktu 5 Juni 2012-13 Oktober 2013 Benzema juga tidak bisa mencetak gol.
Dia akhirnya mencetak gol dan menjawab tantangan dari penyerang Arsenal, Oliver Giroud, di lini depan Perancis.
Giroud jadi harapan baru bagi Perancis ketika melakukan debutnya bersama Tim Nasional Prancis pada 2007 ketika usianya baru 19 tahun dan harus berjuang mendapatkan tempat dengan Benzema, yang kala itu pindah ke Real Madrid, pada 2009.
Walaupun demikian, Benzema menunjukkan determinasinya melalui musim berat dan musim ini menjadi bagian dari dari pertempuran ‘BBC’ bersama Cristiano Ronaldi dan Gareth Bale di Real Madrid. (ant/dwi)