Gerakan Mahasiswa Satu Bangsa (Gemasaba), organ sayap kemahasiswaan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) siap tempur di medan laga sosial media (sosmed) untuk antisipasi serangan lawan, demi mengawal dan memenangkan Jokowi-JK capres-cawapres, pada Pilpres, 9 Juli mendatang.
Tekad tersebut ditegaskan Ghozali Munir Ketua Umum DPN Gemasaba, di Jakarta, (7/6/2014)) terkait adanya berbagai kampanye hitam yang ditujukan kepada pasangan Jokowi-JK.
Selain itu, lanjutnya, untuk menghadapi sikap PKS yang dinilai “ujub” diri, terkait pasukan sosmed yang dinilai menantang perang, sebagaimana diberitakan media. Hal itu dapat memanaskan suasana, meskipun terjadi di dunia maya.
“Sikap ujub diri seperti itu harus dilawan. Apalagi berkaitan dengan serangan yang ditujukan kepada Jokowi selama ini yang sudah di luar batas kepatutan, moral dan etika,” tegas Ghozali.
Ghozali mengatakan, Gemasaba dengan pasukan khusus dan relawan yang menangani bidang sosial media telah disiapkan sejak awal untuk menangkal berbagai isu apa pun yang merugikan pasangan Capres-Cawapres No Urut 2 (Dua) ini dan sekaligus melakukan klarifikasi. Pasukan khusus tersebut, lanjutnya, berjumlah lebih dari 500 pakar IT dan dibantu oleh 2.000.000 (Dua Juta) relawan yang tersebar di seluruh pelosok Tanah Air dengan komando khusus.
“Segala bentuk kampanye hitam atas Jokowi-JK pasti terdeteksi dan siap kami tangkal sekaligus kami klarifikasi, agar rakyat yang mencintai Jokowi-JK sebagai Capres-Cawapres lebih mantap lagi,” tandas Ghozali.
Selain itu, lanjut Ghozali, Gemasaba sebagai organ sayap kemahasiswaan Green Partai ini, siap mengawal dan memantau proses pelaksanaan Pilpres di seluruh TPS secara jujur, transparan dan adil.
“Barisan Mahasiswa dan relawan sudah kami siapkan di seluruh titik untuk mengawal dan memenangkan Jokowi-JK pada Pilpres ini,” pungkas Ghozali.(faz/ipg)