Stok Beras Aman, Harga Pasti Signifikan

Pedagang beras di pasar beras tradisional Bendul Merisi Surabaya berani memastikan jika stok persediaan beras aman dan tercukupi maka harga jual beras juga akan aman terkendali. Kalaupun terjadi kenaikan pasti masih signifikan.

“Yang penting stok beras itu aman dan tercukupi. Kalau stok persediaan beras aman, cukup dan banyak, tidak mungkin harga beras mengalami kenaikan. Kalaupun naik, biasanya memang berhubungan dengan situasi tertentu. Masih masuk akal begitu kenaikannya,” ujar Sudarno pengurus paguyuban pedagang beras Bendul Merisi, Surabaya.

Sudarno menambahkan, jika stok beras berkurang, maka ada kecenderungan pedagang mulai menimbun sebanyak-banyaknya. “Dan kondisi semacam itu bisa membuat harga jual beras jadi tidak terkendali. Karena stoknya minim,” terang Sudarno.

Oleh karena itu, Sudarno menegaskan jika stok persediaan beras aman, maka kenaikan harga dapat dieleminir dan dipastikan mengalami kenaikan tetapi tidak melambung terlalu tinggi. Yang pasti kata Sudarno harga beras memang tidka mungkin turun tetapi paling tidak bisa dikendalikan.

“Kalau mendekati Ramadhan, Idul Fitri, Natal, kenaikan harga beras memang terjadi. Tetapi kenaikan itu masih wajar. Paling antara 100 sampai 200 rupiah saja perkilogram. Tetapi kalau stok persediaan beras minim dan mendekati Ramadhan atau Idul Fitri, kenaikan harganya tinggi sekali,” ujar Sudarno.

Mintarti pemilik UD Jaya Makmur di pasar beras Bendul merisi, Surabaya membenarkan bahwa kenaikan harga beras terjadi biasanya memang saat menjelang Ramadhan, Idul Fitri dan Natal. “Tapi kalau stok persediaan menipis, harganya ikutan naik juga,” tukas Mintarti.

Oleh karena itu, Mintarti berharap menjelang Ramadhan, Idul Fitri nanti, stok persediaan beras harus aman. “Kalau tidak kenaikan harga jualnya pasti inggi sekali. Sekarang ini memang naik tapi masih wajar,” tegas Mintarti pada suarasurabaya.net, Jumat (6/6/2014).(tok/dwi)

Teks foto:
-Harga beras terkendali jika stok beras aman.
Foto: Dok. suarasurabaya.net