Dari tahun ke tahun pengetahuan keuangan masyarakat Indonesia terus meningkat dan hal ini dinilai sebagai perkembangan yang baik di sektor perekonomian, khususnya finansial karena masyarakat makin cerdas mengelola uangnya.
Dari hasil survey atau dikenal dengan Skor Financial Quotient (FinQ) yang dilakukan oleh Citi Indonesia diketahui kecerdasan finansial masyarakat Indonesia meningkat sebanyak 3 poin menjadi 60,7 poin dibanding 2012 yang sebesar 57,7 poin. Skor tersebut juga dinilai lebih tinggi dibanding negara lain seperti Filipina (54,7 poin).
Ivan Jaya, Senior Vice President, Head of Wealth Management Citibank pada suarasurabaya.net mengatakan survey Citi FinQ mengenai kecerdasan finansial masyarakat tidak hanya dilakukan di Indonesia namun juga di 11 negara di asia pasifik.
“Hasilnya, ternyata diketahui semakin lama masyarakat indonesia makin melek finansial dan kita tidak kalah dengan negara lain di Asia Pasifik. Bahkan jauh lebih baik,” ujar Ivan saat menjabarkan hasil survey di Hotel Bumi Surabaya, Kamis siang (5/6/2014).
Menurutnya, ada tiga hal yang menjadi perhatian utama masyarakat Indonesia terkait pengelolaan keuangan yakni meningkatkan jumlah tabuangan, memenuhi kebutuhan bulanan dan menabung untuk hari tua.
“Berdasarkan tiga hal utama itu, sebanyak 89 persen dari total responden megaku optimis dengan kondisi keuangan di masa mendatang. Karena sebagian besar mereka telah memiliki kesadaran untuk menabung, memiliki asuransi, mengetahui langkah investasi apa yang harus diambil saat perekonomian tidak kondusif hingga rencana masa pensiun,” jelas dia.
Sementara itu, untuk sumber informasi investasi rata-rata responden mendapatkan info dari bank atau lembaga keuangan (89 persen), anggota keluarga (66 persen) dan perencana keuangan (56 persen).
Kemudian, menyoal tentang kaitan investasi dengan pilpres Juli mendatang, Ivan memprediksikan perekonomian dan iklim finansial akan semakin bagus.
“Karena cuma dua calon pemilu akan berlangsung satu putaran, sehingga pemenangnya nanti punya waktu panjang untuk menyusun persiapan dan pondasi lebih kuat. Ini akan jadi perhatian dunia dan saya memprediksikan dana asing akan semakin berani masuk ke Indonesia,” kata Ivan.
Citi FinQ merupakan survey tahunan untuk mengukur tingkat kesejahteraan keuangan masyarakat. Survey dilakukan pad amasyarakat dengan gender, umur, domisili dan tingkat pendapatan yang berbeda. Kategorinya mencakup penganggaran, program tabungan, perencanaan pensiun, investasi dan kepemilikan rumah. (ain/rst)
Teks Foto:
– Ivan Jaya saat mempresentasikan hasil survey di Hotel Bumi Surabaya
Foto: nia suarasurabaya.net