Kekuatan Penuh, Polisi Antisipasi Sweeping Suporter

Pihak kepolisian telah menyiapkan pola pengamanan dan siap menerjunkan kekuatan penuh untuk antisipasi keributan yang disebabkan suporter bola di wilayah Surabaya.

Kombes Pol Setija Junianta Kapolrestabes Surabaya mengatakan, telah melakukan koordinasi untuk keamanan di Surabaya dan sekitarnya, terkait adanya pertandingan Kesebelasan Persegres melawan Arema, yang dijadwalkan akan bertanding Kamis (5/6/2014) sore di Gresik.

“Suporter kedua kesebelasan ini kan sama-sama fanatik, untuk antisipasi kericuhan, saya sudah koordinasikan agar suporter Arema tidak melalui Surabaya untuk menuju Gresik,” kata Kombes Pol Setija kepada suarasurabaya.net, Kamis (5/6/2014).

Dia juga menambahkan, masyarakat diimbau untuk kesadarannya saling menjaga keamanan di Surabaya maupun di daerah lain, terutama untuk kedua suporter kesebelasan. “Kalau setiap pertandingan pasti ada keributan, kapan olahraga di tempat kita bisa maju. Bolehlah fanatik, tapi jangan sampai anarkis,” ujarnya.

Pihak kepolisian juga akan melakukan tindakan hukum, jika kedapatan suporter yang membuat keributan. Setija mengaku, karena segala macam keributan, atau sweeping sudah mengganggu kemanan, ketertiban dalam masyarakat, sehingga harus ditindak tegas.

“Apapun bentuknya yang melanggar Kamtibmas, akan kami tindak tegas,” kata Setija.

Semua titik masuk di Surabaya, kata dia, akan ditempatkan personel untuk memantau pergerakan kedua suporter kesebelasan. Pihaknya juga siap melakukan back-up pengamanan ke Gresik ketika dibutuhkan.

Setija juga mengatakan, terkait adanya sweeping dilakukan suporter bola di Surabaya Kamis dini hari, pihaknya mengamankan 31 orang untuk diperiksa. Beberapa orang yang diamankan, selain membawa batu, juga ada yang kedapatan membawa senjata tajam.

“Kejadian semalam, kami mengamankan 31 orang untuk diperiksa. Mereka membawa batu dan sempat melempari petugas juga. Selain itu ada beberapa yang membawa Sajam. 12 orang diamankan Polsek Sukomanunggal, serta 19 orang di Polsek Gayungan,” pungkasnya. (wak/edy)