Polisi membubarkan paksa suporter sepak bola berkostum hijau di jalan tol KM 6.600 kawasan Banyu Urip Surabaya dengan gas air mata, Kamis (5/6/2014) dinihari. Saling lempar batu pun sempat terjadi.
Pantauan Eddy Prastyo reporter suarasurabaya.net, setelah menembakkan berkali-kali gas air mata, ratusan polisi memaksa suporter keluar dari jalan tol dan masuk ke dalam perkampungan Simo Gunung Barat.
Polisi juga menembakkan gas air mata ke perkampungan tersebut. Bahkan sejumlah laki-laki dengan atribut sepak bola berkostum hijau ditangkap.
Penembakan gas air mata ke perkampungan sempat mendapat komplain warga setempat. Imam warga Simo Gunung Barat Tol Kali mengungkapkan, akibat temmbakan gas air mata ke perkampungannya, warga terutama anak-anak matanya pedih semua.
Sementara itu, sampai menjelang pukul 05.00, jalan tol sudah dikuasai polisi. Massa suporter sudah dibubarkan dan lari tunggang langgang masuk ke perkampungan. Meski demikian akses jalan tol terutama Satelit ke Perak maupun arah sebaliknya masih belum dibuka atau ditutup total.
Sekadar diketahui, massa suporter mulai Kamis dinihari melakukan sweeping kendaraan plat Nopol N, dan melakukan pelemparan juga perusakan di jalan tol KM 6 hingga KM 7. Akhirnya jalan tol Satelit-Perak dan sebaliknya ditutup total. (ham/ipg)
Teks Foto:
1. Polisi membubarkan massa suporter dengan menembakkan gas air mata di tol KM 6.600.
2. Polisi menangkap sejumlah orang dalam aksi anarkis massa suporter sepak bola.
Foto: Eddy suarasurabaya.net