Sabtu, 23 November 2024

Kepengurusan DKS Diwarnai Akademisi Kampus

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan

Berbeda dengan kepengurusan Dewan Kesenian Surabaya (DKS) periode tahun-tahun sebelumnya, kepengurusan DKS periode 2014 – 2019 dibawah kepemimpinan Crisman Hadi diwarnai hadirnya sejumlah nama akademisi kampus dan praktisi berbagai disiplin ilmu.

Ada nama Prof Dr Eman Ramelan Guru Besar Unair Surabaya yang dipasang sebagai Koordinator Dewan Penasehat serta Dewan Kehormatan DKS Periode 2014 – 2019. Ada pula nama Trimoelja D. Soerjadi pengacara senior yang menjadi satu diantara anggota Dewan Penasehat.

Tidak hanya itu, Dr. Aribowo MA Dekan Fakultas Ilmu Budaya Unair, Dr. Daniel M. Rosyid, Dr. Dede Utomo serta Dr. Suko Widodo MSi pakar ilmu komunikasi Unair juga menjadi anggota Dewan Kehormatan ditambah sederet nama praktisi berbagai disiplin ilmu duduk di kepengurusan DKS periode 2014 – 2019.

Dibandingkan dengan kepengurusan periode sebelumnya, jumlah personil dalam kepnegurusan Crisman Hadi juga dinilai cukup banyak jumlah personelnya. Untu susunan Pleno Dewan Penasehat DKS, berjumlah 26 orang, anggota Dewan Penasehat Kehormatan DKS 17 orang, dan jumlah pengurus Badan Pelaksana Harian DKS hingga 69 orang.

“Saya memang tidak main-main dalam upaya memajukan kebudayaan di Kota Surabaya melalui DKS. Saya berharap dengan kepengurusan yang baru di periode kepemimpinan saya kebudayaan di Kota Surabaya tidak dipandang sebelah mata saja, dan harus terus maju serta berkembang,” ujar Crisman Hadi serius saat ditemui wartawan Rabu (4/6/2014).

Selain sejumlah akademisi kampus dan praktisi berbagai disiplin ilmu, kepengurusan DKS periode 2014 -2019 juga diwarnai duduknya nama-nama pengusaha di Kota Surabaya, diantaranya Yance Gunawan direktur PT Dumas Tanjung Perak serta Ongko Digdojo dan H. Winarno pengusaha ekspedisi angkutan.(tok/rst)

Teks foto:
-Pengurus DKS berkumpul disebuah ruang pertemuan di Surabaya.
Foto: Totok suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs