Open SAR untuk melakukan pencarian terhadap Azis Aminuddin (23), pendaki asal Desa Pesayangan, Kecamatan Talang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah yang dimulai hari ini, melibatkan personel dari berbagai instansi.
Sebelumnya Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengerahkan Tim Advanced yang terdiri dari 9 personel dari petugas TNBTS, porter dan volunter untuk menyisir keberadaan pendaki yang tersesat ini di Puncak Semeru.
BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) Kabupaten Lumajang juga tidak ketinggalan memberangkatkan personil pencarian yang terdiri dari 9 orang personel Tim SAR dan Tim Reaksi Cepat (TRC) Bencana yang dipimpin pelatih Tim SAR Kabupaten Lumajang Akhadi.
“Sembilan personel BPBD yang terdiri dari Tim SAR dan TRC Bencana telah kita berangkatkan untuk membantu upaya pencarian pendaki yang tersesat di puncak Semeru,” kata Kepala Bidang Pencegahan Kesiap-siagaan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang Hendro Wahyono kepada Sentral FM, Rabu (4/6/2014).
Lebih lanjut dikatakannya, informasi hilangnya seorang pendaki di puncak gunung berketinggian 3.676 meter di atas permukaan laut (mdpl) ini diterima sejak Selasa (3/6/2014). “Hanya saja, untuk memberangkatkan tim pencarian karena sudah hampir gelap, tidak memungkinkan. Makanya, hari ini kita berangkatkan tim untuk bergabung dengan tim pencarian yang lain di Semeru,” paparnya.
Hendro Wahyono juga mengungkapkan, sejauh ini pihaknya belum mendapatkan informasi terkait jejak atau hasil dari pencarian yang dilakukan. Pasalnya, Tim Pencarian Gabungan dipastikan masih bergerak menuju puncak Gunung tertinggi di Pulau Jawa itu.
“Upaya pencarian tentunya membutuhkan waktu. Open SAR sesuai protap akan dilakukan 7 hari dan hariini hari pertama. Tim juga masih bergerak ke puncak Semeru, karena sesuai informasi terakhir yang diperoleh pendaki Azis Aminuddin ini tersesat dalam perjalanan turun dari puncak,” urainya.
Kabid PKL BPBD Kabupaten Lumajang juga menyebutkan, jalur antara puncak sampai Kalimati sebagai lokasi hilangnya Azis Aminuddin, medannya juga berat. Hanya saja, untuk pencarian hari ini sesuai laporan terakhir, tim terbantu dengan cuaca cerah dan sangat mendukung.
“Semoga saja pencarian membawa hasil yang baik dengan ditemukannya pendaki yang hilang tersebut. Apalagi, untuk pencarian ini tentu akan melibatkan bantuan pendaki lain yang saat ini banyak berada di Semeru,” urainya.
Berkaca dengan peristiwa ini, Hendro Wahyono juga menegaskan, pendaki seharusnya mematuhi rekomendasi pendakian yang telah ditetapkan pihak TNBTS. Yakni, pendakian hanya dibatasi sampai titik Kalimati dan dilarang ke Puncak Gunung Semeru.
“Akan tetapi dalam peristiwa ini, pendaki Azis Aminuddin dilaporkan menerobos jalur hingga ke puncak Gunung Semeru. Saya berharap pendaki lainnya bisa mengambil pelajaran dari peristiwa ini agar tidak diulangi hingga membahayakan diri sendiri,” demikian pungkas Hendro Wahyono.
Dalam kesempatan terpisah, Kasubag Humas Polres Lumajang AKP Sugianto mengatakan, laporan hilangnya pendaki di Gunung Semeru juga menjadi perhatian jajarannya. Saat ini, Polres Lumajang juga mengirimkan personel dari Polsek Senduro ke Pos Resort Ranu Pane untuk bergabung melakukan pencarian.
“Personel Polsek Senduro sudah berada di Ranu Pane untuk bergabung dengan tim lainnya. Di sana, personel akan meminta keterangan dari pelapor kejadiannya yang tercatat atas nama Hermansyah, selaku ketua rombongan untuk memastikan insiden tersebut. Termasuk juga bergabung membantu upaya pencarian. Sejauh ini kami masih belum mendapatkan laporan terakhir hasilnya,” kata AKP Sugianto. (her/ipg)
Teks Foto :
– Pendakian Gunung Semeru.
Foto : Dok. Sentral FM