Tim Sukses Awasi Materi Khotib, MUI Nilai Berlebihan

Majelis Ulama Indonesia (MUI) minta seluruh tim sukses dan pasangan calon presiden dan wakil presiden bisa menjaga kerukunan umat dengan berkampanye secara santun.

Nadjib Hamid, salah satu Ketua MUI Jawa Timur mengatakan, kampanye santun diperlukan apalagi sebentar lagi juga memasuki bulan puasa.

Selain itu, Nadjib juga minta kampanye tidak dilakukan secara berlebihan. Dia mencontohkan, adanya himbauan dari salah satu tim sukses untuk mengawasi materi khotbah dari para khotib masjid harusnya tidak perlu dilakukan.

“Kalau sampai harus mengawasi materi khotbah itu jelas berlebihan. Saya kira berkampanye yang wajar saja,” kata Nadjib.

Sebelumnya, DPC PDI Perjuangan Jakarta Timur memang sempat minta untuk melakukan pengawasan pada setiap khotib. Pengawasan dilakukan sehingga khotib tak memanfaatkan mimbar masjid sebagai sarana berkampanye apalagi untuk menggelar kampanye hitam.

“Ini di Jakarta, bisa jadi nanti instruksi yang sama juga dilakukan di beberapa daerah termasuk Jawa timur,” kata dia.

Nadjib mengatakan, tindakan mengawasi khotib merupakan tindakan yang dinilai akan menyinggung perasaan umat lain.

Hal yang sama diungkapkan, Abdussomad Buchori, Ketua MUI Jawa Timur. Menurut dia, umat saat ini memerlukan calon pemimpin yang bisa menunjukkan kesantunan. “Ini bisa dilihat kampanye mereka jangan sampai malah memancing perbedaan,” kata Abdussomad Buchori. (fik)