Warga Kota Surabaya kini memiliki toko daring dalam jaringan internet atau online yang didirikan khusus untuk mendukung pemasaran produk-produk usaha mikro kecil (UMK) di Kota Pahlawan.
Nanis Chairani, Kepala Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Keluarga Berencana (Bapemas KB) Pemkot Surabaya, Minggu (1/6/2014) mengatakan toko daring yang diresmikan di Atrium Kaza City, Jalan Kapas Krampung, Surabaya sejak kemarin (31/5/2014), sangat bermanfaat bagi para pelaku UMK.
“Secara tidak langsung, mereka sangat terbantu dalam memasarkan dan mempromosikan produknya,” katanya.
Mengenai pelatihan pemasaran daring, Bepemas dan KB juga telah memberikan pelatihan berkala di bidang manajemen keuangan dan teknologi informasi. Pelatihan ini dilakasanakan bekerja sama dengan perguruan tinggi yakni STESIA dan Ubaya.
“STESIA lebih fokus pada pelatihan manajemen keuangan, sedangan Ubaya pada teknologi informasinya, yakni bagaimana cara memasarkan produk secara online. Kita juga memberikan ruang kepada UMK dan KSM bila mereka kesulitan membuat desain produk, kita siap membantu,” katanya.
Bagus Supomo, Ketua SC Pahlawan Ekonomi (PE), mengatakan toko daring ini sangat strategis karena secara segmentasi pasar sangat luas, sebab pemasaran melalui internet bisa diakses di dalam negeri maupun di luar negeri, sehingga segmen pasarnya seluruh dunia.
Toko daring tersebut bisa diakses pada laman (situs/website) www.pahlawanekonomi.com. Produk-produk yang dipasarkan dari fresh food, grocery food dan handycraft.
Bagus menjelaskan toko daring lebih hemat modal. Para UMK tidak perlu mengeluarkan anggaran besar. Mereka tidak perlu membayar sewa tempat, karyawan, administrasi, dan lain sebagainya.
“Kalau toko konvensional kita harus mencari tempat strategis. Biaya yang dikeluarkan juga relatif tidak kecil,” ujar direktur Eksekutif Surabaya Hotel School (SHS), yang dilansir dari Antara.
Dengan toko daring hanya membutuhkan orang yang mengoperasikan laman. Untuk jasa pengiriman banyak sekali yakni bisa melalui kantor pos maupun pakai jasa wisata seperti TIKI, JNE, dan 21 Exprees, bisa juga lainnya.
“Tak hanya itu, informasi yang diberikan di toko daring kepada calon pembeli maupun pembeli juga relatif lebih global. Banyak yang bisa kita informasikan sehingga customer akan lebih puas dengan produk dan tidak banyak bertanya-tanya tentang produk kita,” urainya. (ant/ain)