Pabrik Smartphone Rekondisi Beromset Rp1 Miliar

Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Metro Jakarta Utara kemarin, Sabtu (31/5/2014) berhasil menangkap dua tersangka perakit smartphon rekondisi, setelah sebelumnya menggerebek Pabriknya yang merakit ulang merek-merek ternama dan dijual bebas hinga ke luar pulau Jawa.

Kombespol M. Iqbal Kapolres Metro Jakarta Utara pada Radio Suara Surabay, Minggu (1/6/2014) mengatakan, penggerebekan dilakukan di Perumahan Taman Grisenda Blok c/17, Pantai Indah Kapuk, Penjaringan, Jakarta Utara. Dalam penggerebekan tersebut pihaknya telah menangkap dua orang yang merupakan pembuat atau perakit smartphone rekondisi itu.

“Ada sekitar 750 gadget palsu atau rakitan yang sudah diamankan dengan merek blackberry, samsung dan iphone,” kata dia.

Menurutnya, dari keterangan tersangka motif mereka ialah faktor ekonomi dan modus penjualannya mereka mencetak ulang manual book, Imei, stiker garansi dan lain sebagainya. Tersangka selama ini melakukan penyebaran di sekitar wilayah Jawa dan Sumatra. Dalam waktu satu bulan saja, tersangka mengaku omzet penjualan mencapai Rp 1 Miliar.

“Mereka mengumpulkan barang – barang bekas, barang batangan dan dirakit hampir sempurna, kemudian di jual dengan harga gadget baru,” papar Iqbal.

Tersangka akan dijerat pasal 24 ayat 1 UU tentang perdagangan, pasal 62 ayat 1 UU perlindungan konsumen dan UU tentang Teknologi komunikasi dengan ancaman pidana 5 tahun penjara.

Saat penggerebekan, Iqbal mengaku, pihaknya juga sudah meminta alat – alat percetakan, dan akan mengembangkan penyelidikan ke produsen yang lain dan akan memburu jaringan – jaringanya.

Awalnya, sebelum penggerebekan dan penangkapan, pihaknya mendapat informasi dari masyarakat bahwa di kawasan penjaringan Pantai Indah Kapuk ada Home industri yang di duga kuat adalah pabrik blackberry ilegal. Kemudian langsung ditindaklanjuti dengan penyelidikan sekitar dua minggu lamanya dan membuahkan hasil.

Setelah itu, tiga hari lalu pihaknya melakukan penggrebekan ke lokasi dan menemukan alat – alat perakit, pencetak dan beberapa Handphone. “Kemudian kami memburu pelakunya dan kemarin berhasil menangkap dua orang,’ tegasnya. (art/ain/rst)