Penetrasi pasar smartphone masih 50 persen dari total semua handphone (HP) yang beredar di masyarakat. BlackBerry melihat pangsa pasar di tengah banyaknya kompetitor masih terbuka lebar.
“Kita melihatnya pangsa pasar untuk BlackBerry ini masih terbuka lebar dan masih banyak ruang bergerak bagi kita dan founder-founder lain,” kata Ardo Fadola Senior Country Product Manager South East Asia Blackberry Indonesia pada suarasurabaya.net, Jumat (30/5/2014).
Ardo juga mengatakan, secara umum yang dijual ke publik bukan hanya soal BBM semata karena banyak experience lain yang bisa diunggulkan. Sebenarnya smartphone sesuai dengan filosofinya bisa apa saja.
“Kemudian spesifik kalau kita bicara soal BBM itu better on blackberry. Di BlackBerry device experience yang ditawarkan untuk BBM juga jauh lebih bagus misalnya ada beberapa feature yang memang tidak bisa digunakan di aplikasi lain,” ujar dia.
Ardo menjelaskan, kalau diintegrasikan ketika masuk ke BB hub maka email, facebook, twitter, BBM, four square, link in atau apapun acount-account yang dimiliki bisa masuk ke BB hub. Dengan ini bisa mempermudah untuk melakukan pengecekan dan tidak perlu membuka aplikasi BBM. Selain itu ada feature BBM Now artinya apapun yang sudah kita lakukan di device misalnya browsing film, picture atau dokumen lainnya bisa muncul dengan beberapa line di atas yang bisa langsung di reply.
“Salah satu upaya lainnya untuk merebut pangsa pasar kita lakukan dengan membumikan BBM 10 ke level yang di bawahnya sehingga lebih terjangkau,” katanya.
Target BlacBerry Indonesia di pasar smartphone, Ardo menambahkan, memenuhi banyaknya kebutuhan tapi tidak ada produk yang memenuhi user serta memperkaya ekosistem. (dwi/ipg)