Jumat, 22 November 2024

UKM Tak Berkembang Karena Mindset

Laporan oleh Desy Kurnia
Bagikan

Menjelang Asean Economic Community (AEC), Usaha Kecil Menengah (UKM) dikhawatirkan kalah bersaing dengan industri dari luar negeri maupun dalam negeri.

Kekhawatiran ini didasarkan pada masih banyaknya kendala yang dialami UKM hingga saat ini yang dinilai belum benar-benar siap menghadapi AEC. Satu diantaranya ialah kendala mindset, baik oleh pelaku UKM maupun pihak lain.

Dimana UKM rawan dipolitisasi dan termarjinalkan. Bahkan ada anggapan UKM identik dengan produk kerajinan dan cinderamata saja. Citra yang kurang tepat inilah membuat UKM di Indonesia sulit berkembang dan belum cukup memberi kontribusi besar bagi Produk Domestik Bruto (PDB).

Sementara itu, untuk pelakunya sendiri kurang bisa melihat pasar, peluang yang ada dan berinovasi dengan produknya. Sehingga biasanya pemasarannya terbatas di satu daerah tertentu dan tidak mengalami perkemgbangan berarti.

Sebenarnya, tahun 2013 lalu Kadin Indonesia juga sempat melakukan upaya Rebranding untuk UKM dengan sosialisasi dan menggalang kerjasama dengan semua pemangku kepentingan. Namun sepertinya upaya tersebut masih belum cukup untuk merubah mindset tentang UKM.

Pelaku usaha mikro memang memiliki permasalahan teknis seperti rendahnya kualitas SDM, kurangnya kualitas hasil produksi, minim inovasi dan teknologi, serta sedikitnya akses pemasaran.

Masalah UKM tersebut dapat diatasi dengan mengubah mindset para pelaku usaha itu sendiri yang didukung oleh perbankan dan kementerian terkait, disertai bantuan permodalan.

UMKM selama ini memang dipersepsikan oleh perbankan sebagai sektor yang memiliki tingkat kelayakan yang rendah. Pembiayaan UMKM juga dinilai mempunyai risiko dan biaya transaksi tinggi. (all/ain/rst)

Berita Terkait

Surabaya
Jumat, 22 November 2024
28o
Kurs