Joko Widodo, Calon Presiden batal hadir di acara dialog bersama puluhan nelayan yang digelar Kesatuan Nelayan Tradisioanl Indonesia (KNTI) di dusung nelayan Nambangan, Kecamatan Bulak, Kamis (29/5/2014) sore. Ketidakhadiran Jokowi sempat membuat para nelayan ini kecewa karena acara ini dihadiri nelayan tak hanya dari Jawa Timur melainkan juga dari beragam daerah di luar Jawa Timur.
“Kami memang kecewa karena acara ini sudah kami siapkan sejak tiga hari lalu,” kata Misbakul Munir, Koordinator KNTI Jawa Timur. Meski kecewa, tapi mereka mengaku tetap akan memberikan dukungan bagi Jokowi dalam pilpres mendatang.
Dukungan diberikan karena Jokowi dinilai merupakan salah satu capres yang memiliki program pro nelayan. Selain itu, Jokowi dalam berbagai kesempatan juga sempat mengundang KNTI untuk memberikan masukan bagi program yang kelak akan dijalankan ketika menjadi presiden.
Pantauan suarasurabaya.net, meski tak dihadiri oleh Jokowi, tapi dialog tetap berlangsung dengan menghadirkan M Riza Damanik, Ketua Dewan Pembina Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia.
Perwakilan nelayan yang hadir selain dari Surabaya diantaranya juga dari Madura, Tuban, Banyuwangi, Situbondo, serta beberapa nelayan dari luar Jawa Timur diantaranya dari Bali, NTT, NTB, Jawa Tengah, dan Jawa Barat.
Setelah memastikan Jokowi tak bisa hadir, mereka tetap berdialog untuk merumuskan beberapa keinginan yang kelak akan mereka sampaikan ke Jokowi jika menang dalam pilpres.
Dialog sendiri digelar di sebuah tenda yang ada di lapangan Nambangan atau tepat berada di sebelah timur dari Sentra Ikan Bulak. Sebelum dialog, mereka juga menyantap makanan yang berasal dari aneka ikan hasil laut dari para nelayan nambangan. (fik/rst)
Teks Foto :
-Dialog nelayan di Nambangan.
Foto : Taufik suarasurabaya.net