Sabtu, 23 November 2024

KNTI Minta Jokowi-JK Perhatikan Nelayan

Laporan oleh Teguh Ardi Srianto
Bagikan

Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) minta Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) perhatikan nasib para nelayan.

Desakan ini akan disampaikan para nelayan dari 17 provinsi di Indonesia, dalam dialog dan deklarasi dengan Capres-Cawapres PDI Perjuangan yang akan digelar KNTI Jawa Timur di Kawasan Kampung Nelayan, Nambangan, Kenjeran, Kamis (29/5/2014).

Misbahul Munir Ketua KNTI Jawa Timur mengatakan, dalam deklarasi itu para nelayan tidak akan mendukung Jokowi-JK, tapi para nelayan akan minta komitmen capres dan cawapres PDI Perjuangan itu, untuk bisa memberi perhatian serius dengan nasib nelayan agar kesejahteraan mereka bisa meningkat dibanding sekarang.

“Kita tidak mendukung Jokowi-JK, tapi kita hanya minta mereka berkomitmen memperhatikan nasib nelayan kalau terpilih jadi pemimpin bangsa ini, dalam pilpres mendatang,” tegas Munir, Selasa (27/5/2014).

Dijelaskan Munir, para nelayan tidak ingin selama masa pemerintahan presiden terpilih mendatang, nasib nelayan terabaikan dan hanya diberi janji-janji tidak jelas dari pemimpin bangsa. “Kami hanya ingin bukti, kalau janji saja para nelayan sudah bosan karena sering ditipu,” ungkapnya.

Rencananya Jokowi-JK akan bertemu dengan para nelayan di Surabaya dan akan diikuti perwakilan KNTI dari 17 provinsi lain di Indonesia, diantaranya dari Sumatera Utara, NTB, NTT, Aceh, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Kalimantan Barat. “Para perwakilan itu akan minta waktu Jokowi sekitar 30-60 menit untuk berdialog sebelum Jokowi ikut dalam Pilpres Juli mendatang,” jelas Munir.

Selain akan bertemu Jokowi, para nelayan juga akan bertemu dengan beberapa tokoh nelayan, diantaranya Riza Damanik dari Indonesian Global for Justice yang juga Dewan Penasihat KNTI, Sugeng Nugroho Presidium KNTI, Masnu’ah Nelayan Perempuan dan Misbahul Munir dari KNTI Jawa Timur. (tas/ain)

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
26o
Kurs