Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) Presiden mengatakan inflasi musuh ekonomi, harga terus naik dan juga terus berfluktuasi. Harga yang naik dan tidak stabil itulah yang menjadi musuh ekonomi.
“Kita bersusah payah meningkatkan penghasilan rakyat, gaji pegawai, upah buruh, dan lain-lain. Kalau harganya terus melambung tentu kenaikan itu tidak ada artinya,” kata SBY pada Rakornas V TPID 2014 di Hotel Sahid Jakarta, Rabu (21/5/2014).
Dulu orang sering mengatakan, gaji pegawai akan ditingkatkan, tetapi harga-harga di luar sudah naik. Itu tidak baik, ini juga mempersulit para pengusaha untuk menentukan harga yang stabil.
Negara manapun bangsa manapun ekonominya diharapkan terus tumbuh. Kalau ekonomi tidak tumbuh, lapangan pekerjaan tidak tercipta.
Sebab makro ekonomi berkaitan dengan penciptaan lapangan pekerjaan, makin banyak lapangan pekerjaan pengangguran makin berkurang.
Secara internasional pada tahun 1980 pengangguran masih ditoleransi kalau tidak lebih dari 6 persen.
Kata Presiden, kalau kita ingat pilar ekonomi adalah lebih ke makro ekonomi, maka upaya kita di seluruh Indonesia harus mnemastikan apapun kondisinya haruslah ekonomi tetap tumbuh dan harga stabil.
Diawal pidatonya, Susilo Bambang Yudhoyono sempat bercanda kalau dirinya masih menjadi Presiden sampai 20 Oktober 2014. (jos/dwi/ipg)