Soekarno Jadi Figur Idola Kedua Pasang Capres-Cawapres

Kedua Pasangan Capres-Cawapres yang telah terdaftar di KPU dan maju pada pemilu presiden Juni mendatang kali ini mulai banyak menyedot perhatian publik baik domestik maupun asing.

Satu diantaranya ialah Revrisond Baswir, pengamat Ekonomi Politik UGM. Menurutnya ada satu hal yang menarik dari kedua pasang capres-cawapres itu, dimana keduanya cenderung menjadikan Soekarno menjadi tokoh idola.

“Itu bisa dilihat dari pernyataan-pernyataan mereka, bahkan dalam pemilihan lokasi untuk deklarasi. Begitu juga saat membahas masalah ekonomi, mereka cenderung berbicara tentang ekonomi mandiri, berdikari, atau kerakyatan. Ini menarik jika dipantau lebih jauh,” paparnya pada Radio Suara Surabaya, Rabu (21/5/2014).

Sementara itu terkait, ketergantungan Indonesia pada investasi asing, Sony, panggilan akrab Revrisond Baswir, menilai, ada indikasi kedua pasangan capres-cawapres tersebut akan mengambil langkah untuk perubahan, jika terpilih. “Persisnya seperti apa masih belum terlihat, masa kampanye juga belum digelar.”

Namun, ia menambahkan, jika bicara tentang investasi, baik pileg maupun pilpres itu pasti sangat didominasi oleh kekuatan kapital, mulai dari tingkat domestik hingga jaringan internasional.

“Meski berasosiasi dengan figur Soekarno, apa yang dilakukan tetaplah tentang perebutan kekuasaan yang kental dengan kekuatan modal dan jaringan. Adanya kepentingan seperti ini sudah jadi rahasia umum, bahkan ada istilah titipan,”ungkapnya

Diluar itu, hal yang terpenting untuk diketahui terlebih dahulu saat ini ialah apakah presiden terpilih punya agenda yang jelas dan saat terpilih mampu memilih orang yang tepat dan tidak terbatas pada partai yang berkoalisi saja, kata Sony. (ain/ipg)