Hasil Ujian Nasional (UN) untuk tingkat SMA/MA/SMK dan SMLB tahun 2014, akan diumumkan secara serentak hari ini, Selasa (20/5/2014).
Terkait pengumuman ini, pihak sekolah diberi kebebasan menetukan sendiri cara menyampaikan pengumuman hasil UN kepada anak didiknya.
Moh Nuh, Mendikbud, menegaskan dalam ujian ada dua kemungkinan yang terjadi, yakni lulus atau tidak lulus. Bagi siswa yang tidak lulus diminta tidak putus asa, karena masih ada kesempatan mengikuti ujian paket C pada agustus 2014 nanti. Masih ada kesempatan belajar lebh baik lagi.
Kemudian, bagi yang berhasil, Mendikbud berpesan untuk meninggalkan kebiasaan buruk mengekspresikan kegembiraan setelah lulus dengan berkonvoi di jalan raya dan mencorat coret baju.
Menurut dia, selain mengganggu ketertiban umum, tingkah laku seperti itu bisa merugikan diri sendiri maupun orang lain.
Dari catatan kepolisian, pada tahun 2013 di Jakarta terdapat 4 siswa yang meninggal dunia, dan 131 luka-luka akibat kecelakaan lalu lintas saat berkonvoi merayakan kelulusan.
“Anak-anak harus ingat, sewaktu akan mengikuti UN, semua berdoa, beristigosah dengan cucuran air mata agar bisa lulus. Setelah lulus seharusnya mengekspresikan kegembiraannya dengan bersyukur pada Tuhan dan berterima kasih pada guru juga orang tua,” kata Nuh.
Ia menambahkan, daripada baju dicorat coret, lebih baik disumbangkan pada orang lain yang lebih membutuhkan.
Selain itu, untuk tahun ini Provinsi Jatim tidak masuk dalam 10 besar perolehan nilai hasil UN tertinggi. Dari data Mendikbud nilai tertinggi diraih Yogyakarta.(jos/ain/edy)
NOW ON AIR SSFM 100
