Mau Tidak Mau Jokowi Akan Ewuh Pakewuh Terhadap JK

Usai digelar deklarasi Jusuf Kalla (JK) sebagai pendamping Jokowi dalam bursa Pilpres, mau tidak mau Jokowi nanti akan ewuh pakewuh terhadap Jusuf Kalla.

“Bisa jadi ini yang akan terjadi pada pasangan Jokowi dan JK . Kalau mereka terpilih menjadi Presiden dan wakil Presiden RI mendatang. Tapi mau tidak mau Jokowi nanti akan ewuh pakewuh terhadap JK,” kata dr. Siti Zuhro Pengamat Politik pada Radio Suara Surabaya, Senin (19/5/2014)

Kata Siti, memang dalam dunia ini susah untuk mencari pasangan yang ideal. Seperti halnya pasangan Jokowi dan Ahok sebagai Gubernur dan wakil Gubernur DKI Jakarta yang usianya tidak terpaut jauh.

“Tapi keduanya punya sifat yang berbeda, satunya kalem tenang tapi satunya lagi menggebu-gebu. Ini setelah mereka terpilih menjadi pasangan yang serasi dan saling melengkapi,” ujar dia.

Meskipun Ahok mempunyai sifat keras, kata dia, tapi tidak sampai melampaui kewenangan Jokowi sebagai Gubernur. Kapan dia lugas dan kapan dia tangkas serta lugas.

Sementara itu, tentang balas budi Jokowi terhadap JK, lanjut dia, karena dia yang diusulkan JK ke Megawati menjadi Gubernur DKI Jakarta. Tapi PDI Perjuangan memilih JK karena pertimbangan bahwa JK sosok yang paling rasional dengan elektabilitas paling tinggi dari hasil survey-survey.

“Ini mungkin sudah disimulasikan jika Jokowi berpasangan dengan Mahfud MD, Jokowi dengan Abraham Samad atau dengan Aburizal Bakrie. JK memang bagus sebagai wakil Presidennya Pak SBY,” katanya.

Dalam Pemilu 2014 ini, katanya, menjadi menarik karena Susilo Bambang Yudhoyono tidak bisa maju lagi dan ini menjadikan para kandidat yang bertarung menjadi setara. Tentang elektabilitas Jokowi dan JK harus dilihat dari basis pendukung utama pasangan tersebut.

Gabungan koalisi sekitar 36,9 persen sama dengan 207 kursi di DPR. Dengan basis massa pemilihnya kalangan menengah ke bawah dan ini yang harus dipertahankan. Karena Jokowi sendiri identik dengan grassroots. (dwi)