Sabtu, 23 November 2024

Waspadai Anak Berstatus dan Bertwit di Media Sosial

Laporan oleh Teguh Ardi Srianto
Bagikan

Orang tua harus waspada, kalau anaknya sudah mulai membuat status dan bertwit lewat media sosial.

Phebe Illenia Suryadinata Psikolog Anak mengatakan, orang tua tidak boleh bangga, kalau anaknya sudah membuat status di media sosial. “Justru orang tua harus waspada kalau anaknya sudah berani membuat status di media sosial, ada kemungkinan itu dampak dari buruknya komunikasi antara anak dan orang tuanya,” ujar Phebe, Sabtu (17/5/2014).

Dikatakan Phebe, sekarang ini banyak anak-anak yang membuat status berkeluh kesah lewat facebook, twitter, BBM, dan media sosial lainnya, tapi banyak orang tua yang menganggap bukan hal penting. Padahal, kata Phebe, kalau itu terus terjadi pada anak-anak, maka ada kemungkinan anak-anak akan jadi korban kejahatan dunia maya atau internet.

Beberapa kasus yang sekarang marak terjadi lewat internet, seperti kejahatan seksual dan pelecehan seksual, semua merupakan dampak penggunaan media sosial yang dilakukan anak-anak tanpa ada kontrol dan pengawasan yang ketat dari orang tua.

Menurut Phebe, orang tua tidak boleh beralasan sibuk dan mengabaikan perhatiannya untuk anak setiap hari. “Kalau orang tua hanya sibuk mencari uang, tanpa memperhatikan anaknya itu tidak tepat dan kurang bisa diterima,” jelasnya.

Ditegaskan Phebe, untuk menjaga agar anak tidak jadi korban kejahatan internet, peningkatan komunikasi antara anak dan orang tua sangat penting dilakukan. “Peningkatan komunikasi itu, tidak harus dilakukan dengan waktu yang sangat sering, tapi kuantitas dari komunikasi akan membuat anak merasa dipedulikan orang tuanya,” papar Phebe.

Sementara untuk orang tua yang ingin memberikan smarphone pada anak-anaknya, juga harus dilihat lebih dulu, isi dari smarphone yang diberikan, sudah layak atau tidak kalau digunakan anak-anak. (tas)

Teks Foto :
– Phebe Illenia Suryadinata Psikolog Anak.
Foto : Teguh suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs