Sabtu, 23 November 2024

Warga Dolly Tetap Menolak Lokalisasi Ditutup

Laporan oleh Teguh Ardi Srianto
Bagikan

Warga Lokalisasi Dolly tetap menolak rencana Pemkot Surabaya untuk menutup Dolly dan sekitarnya.

Penolakan warga ini disampaikan dalam pertemuan warga Dolly dan sekitarnya di Balai RW XI Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya, Jumat (16/7/2014) malam.

Dalam pertemuan yang dihadiri langsung Whisnu Sakti Buana Wakil Wali Kota Surabaya, warga menilai langkah yang akan dilakukan Pemkot, dipastikan bukan solusi yang tepat.

“Warga tetap akan melawan dengan rencana Pemkot, karena ini aspirasi yang disampaikan dan diinginkan warga,” ujar Teguh Ketua RT 01 RW 11 Kelurahan Putat Jaya.

Selain itu menurut Teguh, kalau lokalisasi ditutup maka roda perekonomian warga akan terhenti, untuk itu, warga tetap menginginkan agar lokalisasi tidak ditutup 19 Juni mendatang. “Kalau di wilayah lain lokalisasi bisa ditutup, itu karena jumlah PSK-nya sudah berkurang dan lebih sedikit dibanding warganya. Dengan kondisi itu, maka mereka tutup sendiri, bukan ditutup Walikota, itu tidak benar,” kata Teguh.

Sementara Heri Tokoh Warga Dolly mengatakan, kalau Walikota ingin menutup Dolly, maka harusnya Walikota turun langsung menemui warga di Dolly dan bicara langsung dengan warga.

“Walikota jangan tebang pilih dalam menertibkan lokalisasi, tapi harus tegas, kalau mau menertibkan lokalisasi, Walikota harus menertibkan dulu lokalisasi yang terselubung di beberapa hotel di Surabaya,” papar Heri.

Ditambahkan Heri, Walikota tidak usah ngotot menutup Dolly dan sekitarnya sebelum mau bertemu warga Dolly. “Tanpa perlu diminta tutup, kawasan lokalisasi Dolly akan tutup dengan sendirinya, karena jumlah PSK-nya sekarang ini sudah berkurang tiap tahun,” ungkap Heri.

Heri juga mengungkap kepalsuan yang dilakukan Dinas Sosial Pemkot Surabaya, tentang pelatihan ketrampilan yang digelar Dinas Sosial untuk para PSK dan Mucikari di Dolly dan Putat Jaya. “Pelatihan yang dilakukan Dinas Sosial itu palsu, karena yang dilatih bukan PSK dan Mucikari tapi ibu-ibu PKK dari warga di sekitar lokalisasi,” jelas Heri.

Menyikapi tuntutan warga Dolly dan sekitarnya Whisnu Sakti Buana Wawali Surabaya berjanji akan menampung semua aspirasi warga. “Apapun keinginan warga di sekitar Lokalisasi Dolly, bisa disampaikan dalam forum, saya akan lebih banyak mendengar dan akan menyampaikan keinginan warga ke Walikota,” jawab Whisnu.

Whisnu datang menemui warga Dolly dan sekitarnya didampingi Dwi Purnomo Kadisnaker Surabaya, Muslich Hadi Camat Sawahan dan beberapa tokoh masyarakat di Dolly dan sekitarnya.

Sampai sekarang pertemuan Wakil Wali Kota Surabaya dengan warga Dolly dan sekitarnya masih berlangsung, bahkan beberapa warga terus menyampaikan aspirasi mereka langsung ke Wakil Wali Kota Surabaya. (tas/ipg)

Teks Foto :
– Pertemuan Warga, Mucikari, PSK di Lokalisasi Dolly dan sekitarnya dengan Wakil Wali Kota Surabaya, Jumat (16/5/2014).
Foto : Teguh suarasurabaya.net

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs