Sabtu, 23 November 2024

Jokowi Bisa Tergelincir Kalau Salah Pilih Cawapres

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan

“Joko Widodo harus pintar dan benar memilih wakilnya. Kemungkinan kalah masih bisa terbuka bagi Joko Widodo, apabila salah memilih wakilnya dan sedangkan lawannya tepat dan benar memilih wakilnya. Atau sebaliknya. Ini yang harus diperhatikan setiap capres,” papar Dian Permata, Peneliti Senior founding Fathers House dalam diskusi dan paparan hasil penelitian simulasi capres-cawapres 2014-2019 oleh Founding Fathers House (FFH) dengan Tema “Mantenan Politik 2014-2019: Versi Rakyat vs Versi Elit.”

Yang jelas, kata Dian, figur Capres Cawapres 2014, harus jujur dan bersih.

Menurut Dian, Dahlan Iskan, Mahfud MD, dan M Jusuf Kalla masuk calon wakil presiden potensial di pemilihan presiden (Pilpres) 2014. Ketiga tokoh tersebut memiliki modal sosial dan politik tertinggi apabila dipasangkan dengan calon presiden (capres) manapun.

Dalam simulasi penelitian Founding Fathers House (FFH) keterpilihan tertinggi Aburizal Bakrie di Pilpres 2014 apabila dipasangkan dengan Mahfud MD. Joko Widodo (Jokowi) dengan Dahlan Iskan. Prabowo Subianto dengan Mahfud MD, serta Pramono Edhie Wibowo dengan M Jusuf Kalla.

“Ketiganya (Dahlan Iskan, Mahfud MD, dan M Jusuf Kalla), sangat tinggi jika disimulasikan dengan keempat capres yakni Aburizal Bakrie, Joko Widodo, Prabowo Subianto, dan Pramono Edhie Wibowo. Ketiga juga saling mengalahkan jika dipasangkan dengan keempat capres tersebut jika disimulasikan,” ujar Dian di kantor Founding Fathers House, Jalan Prapanca Raya, Jakarta Selatan, Kamis 15/5/2014).

Diterangkan jebolan University Sains Malaysia (USM) itu, Aburizal Bakrie – Dahlan Iskan dipilih publik 16.78 persen. Aburizal Bakrie – Hatta Rajasa 12.29 persen. Aburizal Bakrie – Hidayat Nur Wahid 14.58 persen. Aburizal Bakrie – Mahfud MD 18.44 persen. Aburizal Bakrie – Suryadharma Alie 10.27 persen. Joko Widodo – Dahlan Iskan 41.83 persen. Joko Widodo – Hatta Rajasa 35.04 persen. Joko Widodo – Hidayat Nur Wahid 37.43 persen. Joko Widodo – Mahfud MD 40.55 persen. Joko Widodo – M Jusuf Kalla 40.73 persen. Joko Widodo – Pramono Edhie Wibowo 31.92 persen. Joko Widodo – Ryamizard Ryacudu 30.09 persen. Joko Widodo –Suryadharma Alie 31.83 persen.

Dian menjelaskan, jika dilihat dari angka-angka penelitian yang dilakukan FFH, jika terjadi tiga pasangan, maka kemungkinan besar terjadi dua putaran. Karena tidak ada satupun pasangan yang memperoleh angka elektabilitas 50 persen lebih seperti amanah UU 42 Tahun 2008 tentang Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden di Pasal 159.(faz/ipg)

Teks Foto:
– Joko Widodo (Jokowi) Capres PDI Perjuangan.
Foto: Dok. suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
34o
Kurs