Tri Rismaharini, Walikota Surabaya mengatakan kerusakan taman bungkul akibat bagi-bagi gratis es krim Wall’s mencapai Rp1 miliar. Kerugian ini meliputi ribuan jenis tanaman serta biaya perawatan yang selama ini telah dikeluarkan Pemerintah Kota Surabaya.
”Kami sudah menghitung lebih dari Rp1 miliar,” kata Risma, Kamis (15/5/2014). Menurut dia, untuk memperbaiki taman, Pemerintah Kota saat ini juga terus melakukan penanaman kembali tanaman di sepanjang Jl Raya Darmo yang sempat rusak.
Risma mengatakan, penanaman kembali tanaman tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah Kota melainkan juga dibantu oleh masyarakat serta beberapa perusahaan.
“Warga banyak yang bantu tanaman, sebagian juga pengusaha banyak bantu kita. Jadi tanamannya banyak yang disumbang untuk kita tanam kembali,” kata Risma.
Sementara itu, terkait ganti rugi dari Wall’s, Risma memastikan ganti rugi tidak bisa dilakukan dengan mengganti tanaman yang rusak. “Ndak bisa (kalau tanaman), uangnya nanti ke APBD dulu masuk ke kas daerah dulu, nanti programnya baru dikeluarkan dari APBD,” kata Risma.
Proses hukum, berupa gugatan ke kepolisian, kata dia, saat ini juga terus berjalan dan tidak akan dihentikan meskipun pihak Wall’s bersedia untuk memberikan ganti rugi.
Menurut Risma, gugatan hukum tidak ada kaitannya dengan ganti rugi. Dia juga tidak mengkawatirkan jika kelak Wall’s tidak mau lagi mengucurkan program CSR di Surabaya akibat kejadian ini.
“Siapapun kalau melanggar ya harus ditindak, aku ndak mungkin wong CSR saja kalau jelek tak tolak kok, aku ndak mungkin terima jika merugikan masyarakat,” kata dia. (fik/ipg)
Teks Foto:
– Kondisi tanaman di Taman Bungkul Surabaya yang rusak terinjak-injak saat ada acara pembagian es krim gratis dari Wall’s, Minggu (11/5/2014).
Foto: Dok. suarasurabaya.net