Untuk memudahkan penyaluran kredit pada para perajin dan pengusaha kecil, perbankan terus mendorong dibentuknya kelompok atau koperasi.
Dwi Pranoto Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Jawa Timur, mengatakan selama ini perbankan banyak yang kesulitan menyalurkan kreditnya pada para perajin dan pengusaha kecil, karena mereka tidak mempunyai kelompok atau badan hukum seperti koperasi.
“Perbankan dalam menyalurkan kredit, tidak mungkin bisa cepat, kalau dilakukan hanya perorangan, tapi kalau dengan kelompok akan lebih mudah,” ujar Dwi, Rabu (15/4/2014).
Cara seperti itu menurut Dwi, sebenarnya sudah diterapkan dibeberapa daerah seperti di Bali dengan dibentuknya banjar-banjar. “Kalau di Jawa Timur, cara itu bisa diterapkan dengan membentuk kelompok di tiap wilayah dalam jumlah tertentu, ini akan lebih mudah,” papar Dwi.
Dikatakan Dwi, kalau dalam kelompok-kelompok kecil berhasil dibentuk, dan menunjukkan hasil yang bagus, maka kelompok-kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) akan bisa membentuk kelompok induk yang lebih besar. “Dengan cara itu, perbankan akan mudah dalam menyalurkan kredit, karena mudah untuk mengawasi kredit yang sudah diberikan,” jelasnya.
Menurut Dwi, kalau pola-pola itu sudah terbentuk, maka perbankan akan mudah dalam membuat kemitraan dengan kelompok pengusaha kecil atau perajin untuk pengembangan usaha yang lebih baik.
Khusus untuk Jawa Timur, perbankan masih terus memicu agar pertumbuhan kelompok-kelompok UMKM terus bertambah. “Selama ini yang sudah berjalan lebih banyak di bidang agro industri, kondisi itu didukung dengan semakin membaiknya kualitas hasil pertanian di Jawa Timur,” ungkap Dwi.
Sementara sampai sekarang Non Performing Loan (NPL) atau kredit bermasalah untuk sektor UMKM di Jawa Timur masih di kisaran 2-3 persen. “Kondisi itu belum terlalu membahayakan, karena batas membahayakan NPL untuk sektor UMKM, kalau sudah ada di angka 5 persen ke atas,” tukas Dwi Pranoto Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Jawa Timur. (tas/rst)
Teks Foto :
– Dwi Pranoto Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah IV Jawa Timur.
Foto : Teguh suarasurabaya.net