Pasarkan Batik Jatim Andalkan Perwakilan Dagang

Untuk memasarkan batik hasil produksi perajin dan industri, Jawa Timur andalkan perwakilan dagang di beberapa daerah.

Budi Setiawan Kadisperindag Jawa Timur mengatakan dengan adanya perwakilan dagang di beberapa daerah, target penjualan batik hasil produksi perajin dan industri dari Jawa Timur terus meningkat. “Peningkatan itu dirasakan tidak hanya dari jumlah permintaan, tapi juga terus bertambahnya daerah yang ingin jadi distributor batik asal Jawa Timur,” ujar Budi, Rabu (14/5/2014).

Dikatakan Budi, beberapa derah di Jawa Timur yang jadi penyuplai batik dengan jumlah sangat besar, diantaranya Pamekasan dan Tulungagung, sementara beberapa wilayah lainnya terus menyusul, karena pangsa pasar batik terus meningkat.

Budi mengatakan, beberapa hasil produksi batik yang dikombinasi dengan bordir asal Jawa Timur, sekarang jadi rebutan di Kalimantan. “Di sana sekarang ini banyak yang ingin jadi distributor, hanya untuk memasarkan batik asal Jawa Timur,” jelas Budi.

Untuk mengatasi permintaan pasar yang terus meningkat, selain mengandalkan perwakilan dagang, Disperindang Jawa Timur juga akan terus meningkatkan kualitas produksi perajin dan industri batik.

“Dengan cara itu diharapkan Jawa Timur akan bisa mengambil pangsa pasar internasional, sesudah pasar nasional terpenuhi,” tegas Budi.

Sementara untuk beberapa negara seperti Amerika, Mexico dan Brasil, kebanyakan mereka minta batik-batik dengan corak yang cerah dan eksotik asal Madura. “Khusus pasar Asia seperti Singapura dan Malaysia, rata-rata mereka lebih menyukai corak dan warna batik yang lembut, seperti hasil Pacitan, Sidoarjo dan Surabaya,” papar Budi.

Kadisperindag Jawa Timur mengatakan, untuk memenuhi permintaan pasar mulai dari kualitas dan kuantitas batik, beberapa upaya terus dilakukan, diantaranya dengan melatih para perajin batik tentang tata cara pewarnaan dan penggunaan bahan untuk membatik.

Khusus untuk peningkatan kuantitas, Disperindag Jawa Timur akan terus mendorong para perajin batik, untuk meningkatkan kapasitas produksi mereka. Sementara jumlah perajin dan industri batik di Jawa Timur sekarang, baru mencapai kisaran 1200. (tas/dwi)

Teks Foto :
– Budi Setiawan Kadisperindag Jawa Timur.
Foto : Teguh suarasurabaya.net