Sabtu, 23 November 2024

Keeper Satwa Itu Ibarat Pilar Sebuah Bangunan

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan

Prof. Argoramoorthy pemerhati satwa sekaligus direktur sebuah kebun binatang di Taiwan, bahwa keberadaan seorang keeper satwa dalam sebuah kebun binatang tak ubahnya seperti pilar.

“Jika pilar itu kuat dan kokoh maka bangunan itu juga akan megah, kokoh, kuat dan dapat bertahan lama. Dan itulah peran penting dari seorang keeper satwa. Keeper itu seperti plar-pilar pada bangunan,” terang Argoramoorthy.

Memasuki hari kedua workshop Responsible Zoo Keeper, Selasa (13/5/2014) di Kebun Binatang Surabaya, beberapa agenda penting digelar dalam rangka pelatihan keeper. Satu di antaranya adalah pembangunan motivasi.

Argoramoorthy menambahkan, jika keeper memiliki pikiran positif dan cekatan dalam menangani satwa, maka hal itu akan berdampak pada kondisi satwa sekaligus akan memberikan manfaat bagi pengelolaan kebun binatang.

Tetapi jika keeper satwa tidak punya kepercayaan diri serta pikiran positif, maka itu juga akanmemberikan dampak negatif bagi satwa. “Kalau satwanya tidak menarik, karena keeper yang bermalas-malasan, apakah itu tidak berpengaruh bagi kemajuan kebun binatang?” tanya Argoramoorthy.

Puluhan keeper satwa Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS), yang tak lain adalah para peserta workshop, serempak menganggukkan kepala tanda setuju.

Oleh karena itu penting bagi keeper untuk memiliki keterampilan kerja, sekaligus pikiran yang selalu positif, agar memberikan dampak positif juga bagi satwa serta akhirnya memberikan sumbangsih bagi kemajuan pengelolaan kebun binatang.

Dijadwalkan, workshop yang menghadirkan 3 pakar satwa asal Singapura, Taiwan dan Malaysia ini, berakhir Rabu (14/5/2014) setelah dibuka pada Senin (12/5/2014) oleh Ratna Achjaningrum Direktur PDTS-KBS.(tok/ipg)

Teks foto:
-Keeper dan satwa selalu dalam hubungan positif.
Foto: Dok. suarasurabaya.net

Berita Terkait

Surabaya
Sabtu, 23 November 2024
31o
Kurs