Kanania Radiatni, Assistant Manager Wall’s Ice Cream meminta maaf kepada warga surabaya karena acara walls ice cream day di Surabaya tidak berjalan sesuai rencana dan menimbulkan kemacetan hingga merusak taman kota.
Sejak dimulai pukul 06.00 WIB tadi pagi, Minggu (11/5/2014)Kanania mengaku kerumunan masyarakat sudah memadati jalan masuk ke taman bungkul surabaya.
“Jadi karena tadi animo masyarakat sangat besar, acara di cut oleh dinas pertamanan sekitar pukul 07.00 WIB. Lalu dilanjutkan kembali dengan membagi panitia ke setiap titik mulai dari wonokromo sampai perempatan Darmo,” jelasnya.
Menurut dia, jumlah masyarakat yang datang melebihi jumlah kupon yang dibagikan. Selain itu, warga itu beberapa datang dari luar surabaya, seperti Sidoarjo dan Gresik.
Terkait kemacetan total dan perizinan, Kanania mengatakan bahwa jauh-jauh hari pihaknya sudah mendapat izin baik dari pemkot dan polrestabes dan dinas terkait. “Kami sudah dapat izin mengadakan acara, hanya apa yang terjadi di lapangan saat ini memang juga mengejutkan kami karena masyarakat terus berdatangan,” jelasnya.
Sementara itu, kondisi tanaman di sekitar Taman Bungkul dan sepanjang jalan Darmo hingga Wonokromo terpantau rusak parah dan tercabut dari akarnya karena masyarakat yang memadati lokasi tersebut dari pukul 06.00 hingga 10.00 WIB tadi.
Saat dikonfirmasi tentang kerusakan, Kanania menjelaskan bahwa pihaknya akan bertanggung jawab. “Saat ini kami sedang mendata kerusakan dimana saja dan bagaimana. Kami akan bertanggung jawab dan ganti rugi untuk itu, karena memang ini kelalaian kami,” terang dia. (ain/rst)
Teks Foto :
1. Masyarakat injak tanaman demi dapatkan es krim gratis
2. Kemacetan di sekitar jalan masuk ke Taman Bungkul
Foto : Desy kurnia suarasurabaya.net