Warga di sekitar Ruko Jl. Jakarta, Surabaya, Sabtu (10/5/2014) digegerkan dengan penemuan mayat seorang pria tua.
Jenazah yang tidak diketahui identitasnya itu diduga meninggal dunia, karena usianya yang sudah lanjut. Pihak kepolisian juga tidak menemukan tanda-tanda kekerasan saat melakukan pemeriksaan pada tubuh kakek yang diperkirakan berusia 60 tahun tersebut.
AKP Lily Djafar Kasubbag Humas Pores Pelabuhan Tanjung Perak saat dikonfirmasi membenarkan penemuan mayat tersebut. Dia mengatakan, jenazah pertama kali ditemukan oleh warga yang saat itu berjalan di belakang ruko.
“Ada warga yang lewat belakang ruko. Saat melihat kakek itu, dikiranya sedang tidur. Warga itu mencoba untuk membangunkan tapi tidak respon,” kata AKP Lily kepada suarasurabaya.net, Sabtu (10/5/2014).
Kejadian itu langsung dilaporkan oleh warga ke pos polisi terdekat. “Warga tidak ada yang tahu identitas kakek itu. Mereka hanya mengenal panggilanny mbah Di yang setiap harinya jadi pemulung,” ujarnya.
Pihak kepolisian juga tidak menemukan kartu tanda penduduk (KTP) atau kartu identitas lainnya saat di lokasi penemuan jenazah. Menurut keterangan warga sekitar, kakek ini berpindah-pindah saat tidur, atau tempat tinggal tidak tetap (T4).
“Ada yang bilang kakek ini berasal dari Pamekasan, ada juga yang bilang dari Probolinggo. Jadi belum jelas asalnya,” kata Lily.
Setelah dilakukan olah TKP, untuk pemeriksaan lebih lanjut, jenazah dibawa ke RSUD dr. Soetomo Surabaya. (wak/fik)
Teks Foto:
– Mbah Di saat ditemukan tidak bernyawa di belakang ruko Jl. Jakarta, Surabaya.
Foto: Humas Polres Pelabuhan Tanjung Perak untuk suarasurabaya.net