Ada yang bilang, membaca adalah jendela dunia. Membaca memperbanyak kosakata, mengajari kita tentang alur berpikir, dan memberi kita pengalaman tanpa harus mengalaminya secara langsung.
Menurut ulasan di The Journal of Psychosomaticm, membaca menjadi cara terbaik untuk mengurangi stres. Dr David Lewis dari University of Sussex, Inggris menulis, membaca buku bahkan lebih baik dari mendengarkan musik, bermain game, atau berjalan-jalan dalam mengurangi stres. Manfaat membaca juga disejajarkan dengan olahraga dan Tai Chi yang efektif menghilangkan stres.
Membaca juga bisa menjaga otak dalam kerja kognitif pada usia tua. Dalam sebuah penelitian dilaporkan bahwa hampir 300 orang yang suka membaca juga memiliki tingkat kognitif 30 persen lebih baik dari yang jarang membaca. Selain itu, mereka yang aktif membaca berisiko lebih rendah mengalami pikun dibandingkan dengan yang tidak melakukan aktivitas yang melibatkan otak.
Menurut studi yang dilaporkan oleh National Academy of Science, Amerika Serikat diketahui, orang-orang yang menggunakan kemampuan kognitif secara optimal pada usia pertengahan berisiko lebih rendah menderita Alzheimer.
Peneliti juga menjelaskan aktivitas kognitif, termasuk membaca dan bermain catur, merupakan latihan otak yang terbaik dalam mencegah degenerasi kognitif pada otak.
Jika bacaan Anda bisa membuat rileks, tidur Anda akan lebih berkualitas. Menurut data dari National Sleep Foundation yang dimuat di Daily Health Post, mengurangi stres saat hendak tidur dengan membaca buku yang menarik adalah teknik yang bagus. (she/ipg)
Teks Foto:
– Ilustrasi
Sumber: 
NOW ON AIR SSFM 100
