Senin, 25 November 2024

Arab Saudi dan Malaysia, Negara Kekerasan Tertinggi TKI

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan

Arab Saudi dan Malaysia merupakan negara dengan kekerasan tertinggi terhadap tenaga kerja Indonesia (TKI).

Ini ditegaskan Dr. Muhammad Iqbal Presiden Union Migrant (UNIMIG) Indonesia, di sela-sela diskusi bertema “Perlindungan Hukum Bagi TKI yang berkonflik dengan Hukum di 5 Negara (Malaysia, Singapore, Arab Saudi, Taiwan dan Hongkong)”

Menurut Iqbal yang juga pakar psikologi Sumber Daya Manusia (SDM), Permasalahan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Luar Negeri semakin hari semakin memprihatinkan.

Banyak kasus memprihatinkan TKI di antaranya korban kekerasan maupun TKI yang menjadi pelaku tindak pidana di luar negeri seperti membunuh, mencuri, pelaku kekerasan dan lain-lain.

Selama ini banyak perhatian yang diberikan pemerintah hanya kepada korban, namun untuk mereka yang menjadi pelaku tindak pidana sering sekali hak-haknya sebagai WNI terabaikan.

Kata Iqbal Union Migrant (UNIMIG) Indonesia telah melakukan penelitian, dan hasilnya, tingkat kekerasan tertinggi dari lima negara yang jadi tujuan TKI adalah Arab Saudi dan Malaysia.

Penanganan terhadap kasus kekerasan di dua negara ini sulit karena aksesnya susah, ada diskriminasi hukum karena ada stereotype tentang WNI yang mudah diperlakukan semaunya, atau warga kelas dua.

Di Arab Saudi, kata Iqbal, yang paling sulit adalah sistem hukumnya, karena siapapun orang atau bahkan sampai kepala negara tidak bisa mengintervensi.

Tetapi memang yang mengejutkan adalah, bagaimana seorang TKI tiba-tiba sadis. Ini karena, TKI itu dikurung, disiksa, tidak diberi makan dan tidak digaji. Hal ini yang harus jadi perhatian pemerintah.

Sementara untuk Malaysia, menurut Iqbal, Indonesia dan Malaysia adalah negara perbatasan, sehingga sangat mudah bagi TKI untuk masuk ke Malaysia.

Dengan mudahnya, para TKI masuk, otomatis mudah juga terjadi pelanggaran hukum. Belum lagi ulah mafia-mafia TKI yang membuat rentan TKI diproses hukum.(faz/ipg)

Berita Terkait

Surabaya
Senin, 25 November 2024
26o
Kurs