Asean Economic Community (AEC) 2015 atau Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) merupakan wujud ASEAN Vision 2020. Tujuan akhirnya, integrasi ekonomi di ASEAN untuk menghadapi tantangan secara global. Menciptakan kawasan ekonomi ASEAN yang stabil, makmur dan sangat kompetitif dengan kebebasan aliran barang, jasa, investasi, tenaga kerja terampil dan gratis modal.
Konsep Masyarakat Ekonomi ASEAN atau AEC 2015 sesuai empat pilar utama:
1. Free movement of goods and services yang memungkinkan pergerakan barang-barang dan jasa tanpa ada hambatan termasuk pajak atau bea masuk.
2. Freedom of movement for skilled and talented labours, konsep ini mendorong mobilitas tenaga kerja sesuai tuntutan pasar dan membuka peluang setiap pekerja mendapat pekerjaan terbaik sesuai kualifikasi yang dimiliki.
3. Freedom of establishment and provision of services and mutual recognition of diplomas, konsep ini menjamin setiap warga ASEAN bebas membuka layanan di semua wilayah ASEAN tanpa diskriminasi kewarganegaraan.
4. Free movement of capital, pemberlakuaan AEC akan menjamin modal atau kapital bisa berpindah secara leluasa di negara-negara ASEAN. Setiap orang bisa menanam modal secara bebas dan efisien. Dalam konteks ini setiap warga ASEAN bebas bekerja, berinvestasi, berbisnis dan berdagang di semua negara-negara ASEAN.
Perdagangan bebas antara kawasan sebenarnya sudah digagas sejak 1992 yang kemudian terbentuk ASEAN Free Trade Area (AFTA). Tapi kenyataannya, AFTA hanya menurunkan tarif perdagangan saja.
Maka integrasi itu perlu dipercepat dengan adanya MEA atau AEC 2015. Embrio AEC, lahir pada KTT ASEAN tahun 1997 di Hanoi yang melahirkan visi ASEAN 2020 yang tujuannya menciptakan ASEAN Community. Yang terdiri Masyarakat Keamanan ASEAN / ASEAN Security Community (ASC), Masyarakat Ekonomi ASEAN / ASEAN Economic Community (AEC) dan Masyarakat Budaya ASEAN / ASEAN Socio Cultural Community (ACC).
Rencana pembentukan AEC atau Masyarakat Ekonomi ASEAN akhirnya dipercepat tahun 2015 bukan 2020 sesuai kesepakatan para Menteri Ekonomi ASEAN (ASEAN Economic Ministers) pada pertemuan di Filipina tahun 2006. (ssfm/dwi/ipg)